Udah baca artikel tentang KIKUK? Nih, sosok pria keren yang Mz tanya-tanyain terus, dan yang sampe sekarang ngebina anggota KIKUK, sampe bisa bikin film-film keren! Siapa lagi kalo bukan I Kadek Jaya Wiguna!
Pria kelahiran 4 Juni 1998 ini kegemarannya nge-blog, pengen jadi dokter, dan suka ayam goreng sama kopi susu. Tapi tanpa disangka-sangka, jadi dokter batal diraih, malah doi jadi seorang film-maker. Lah, gimana tuh? Ini nih, kisah Jaya Wiguna yang cita-citanya belok arah!
Awalnya pada bulan Juni 2014 mulai aktif di Instagram dan Youtube sama temen-temen, bikin video lucu kayak anak Indovidgram. Terus berlanjut, temenku Ricky ngajakin buat bikin video untuk tugas Bahasa Inggris. Darisanalah dimulai terbentuknya KIKUK dan mulai dapet beberapa job bikin video, salah satunya bikin videoklip nih dari Resman (SMAN 2 Denpasar). Langsung gas aja ambil jobnya, ada 2 kelompok yang minta tolong bikinin videoklip.
Karya demi karya diciptakan sama Jaya Wiguna bersama KIKUK, hasilnya dalam acara Noda Karya tahun 2015 di Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali dapet penghargaan film terbaik yang mereka buat berjudul “Gula Pahit”. Dan semenjak itu, mereka pun makin bernafsu bikin film lagi…
Jaya, setelah itu ada ikut perlombaan lagi ga?
Setelah itu, kami ikut acara yang dibuat oleh pemerintah kota Denpasar bersama Masbrooo, namanya Denpasar Highschool Project (DHP) pas banget ada lomba Short Movie, akhirnya tanpa pikir panjang akhirnya kita daftar. Waktu itu kita mikir kalo kita ini udah siap bikin film, karena semua peralatan kamera dan audio sudah sangat lengkap. Tapi ternyata tidak, film tanpa cerita yaa apa jadinya. Akhirnya aku mutusin buat sayembara cerita film pendek, dengan hadiah rekrut tim kikuk di sekolah. Trus engga perlu jauh-jauh nyari, ternyata ada Adnya sama Dita di kelas kita yang ikut sayembara dan bikin cerita yang super asoyy dah pokoknya ,seperti yang bisa ditonton sekarang di film pendeknya judulnya Suaka.
Akhirnya kita merekrut Adnya dan Dita, dan alhasil film kita Suaka menang di DHP. Nah disanalah kebangkitan kikuk dari yang awalnya cuma mikir bahwa dengan peralatan video dan audio yang kita punya kita bisa menghasilkan uang, akhirnya mulai beralih untuk berkarya dan mengikuti festival-festival dan lomba-lomba film. Mulai dah kita semakin aktif buat bikin film pendek, tapi di lain sisi tetep nerima job dari orang lain, biar bisa invest hasilnya ke peralatan audio visual.

(Ternyata dua tahun lalu (2015), baru inget yang juara film pendek KIKUK di DHP)
Kok kayaknya serius banget ngembangin KIKUK, Jay?
Kenapa pengen bikin komunitas gini, karena intinya aku tuh ngga mau orang yang bikin film di Bali/mengangkat budaya Bali tuh bukan orang Bali sendiri. Yang harusnya bikin yaa kita orang Bali sendiri, karena kitalah yang bener-bener paham tentang Bali.
Videografer tuh sudah buanyaaak banget ada di Bali, apalagi yang muda-muda, anak-anak SMA kan banyak tuh yang bikin video-video buat Youtube/Instagram. Jadi untuk skill dalam pengoperasian kamera dan alat editing sudah di luar kepalalah. Tapi belum banyak orang Bali buat film tentang Bali, apalagi buat film Bali yang bisa ditonton di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.
Nah aku tuh pengen suatu saat kolaborasi sama pelaku seni dan kreatif di Bali tuh, buat ngangkat budaya-budaya Bali ke dalam film, yang bisa ditonton di bioskop-bioskop komersial di Indonesia tentunya.
Trus harapan untuk KIKUK ke depannya gimana Jay?
Untuk kedepannya sih aku pengen kikuk bisa semakin produktif lagi, semakin sering berkaryalah pokoknya. Tapi untuk sekarang kita tuh mau fokus ke film aja, gimana sih caranya kita bikin film yang baik dan bener, dan bisa mendatangkan penonton tentunya. Jadi selain komunitas, dengan nama KIKUK, aku dkk berencana untuk bentuk semacam production house khusus untuk produksi film gitu. Kemudian untuk komunitasnya, bakal kita perluas lagi anggotanya, engga cuma di Foursma (SMA 4 Denpasar) aja tentunya, jadi semakin luas bisa sharing ilmunya.
Jadi, singkat cerita Jaya Wiguna merupakan sosok pria yang cinta banget sama tanah kelahirannya, Bali. Lewat film Jaya Wiguna berusaha memperkenalkan keindahan Bali, mulai dari budaya, maupun kekayaan alamnya yang indah.
Dan pesan terakhir Jaya Wiguna buat temen-temen sekalian, “Apapun yang kita lakukan, lakukan dengan maksimal”.