Yasa Putra Sedana: Pergerakan Lewat Kesenian Bali

yasa putra sedana

Yasa Putra Sedana… Hmmm, kedengarannya klasik banget. Nama orang ya?

Tetott! Salah! Ini adalah salah satu komunitas asal Payangan, Gianyar, yang udah berhasil mengajak para anak muda dalam melestarikan kesenian dan budaya Bali. Pendirinya siapa? Ada Mz baru kenal salah satu om-om mantep yang sangat peduli terhadap kesenian budaya Bali, namanya Dewa Rai Budiyasa.

yasa putra sedana
Perkenalkaaaan…

Waktu ketemu sama doi, semangat banget kalau bahas kesenian Bali. Soalnya Pak Dewa Rai Budiyasa ini sadar kalo penting banget melestarikan kesenian budaya Bali dimulai sejak dini. Komunitas Yasa Putra Sedana awalnya didirikan tahun 1996. Saat itu cuma sekedar pengen bikin aja. Lanjut Pak Dewa Rai Budiyasa selaku founder melihat berbagai fenomena yang terjadi di Bali akibat terus datangnya kebudayaan asing alias globalisasi. Nah kita udah tau akibat globalisasi ini timbul sebuah kekhawatiran. Ini nih kata Pak Dewa Rai Budiyasa:

“Sejak awal kita sudah memprediksi kekhawatiran budaya asing terhadap perkembangan budaya Bali. Seperti salah satu contohnya, tarian sakral yang dikomersilkan, menurunnya minat orang belajar budaya Bali, seperti menari, menabuh dan lain-lain. Oleh karena itu, kami saat itu terus berusaha mengembangkan seni dan budaya Bali melalui komunitas ini”.

yasa putra sedana
Nih waktu mereka kolaborasi dengan seniman dari Prancis waktu PKB 2017. | Sumber: 1.bp.blogspot.com

Gitchuw lho! Jadi komunitas ini terus berusaha ngajak para anak muda untuk melestarikan kesenian dan budaya Bali dengan cara mendatangkan berbagai maestro (istilah seniman dari pak Dewa Rai Budiyasa) untuk melatih para anak muda di daerah Payangan secara gratis. Zaman sekarang, Brooo! Ternyata masih aja ada yang gratisan, apalagi diajarin kesenian Bali. Emang top dah komunitas Yasa Putra Sedana!

Baca juga:  Wanti-Wanti Terkena Virus Corona, Begini Nasib Pawai Ogoh-Ogoh di Bali

Komunitas Yasa Putra Sedana, anggotanya sekarang sudah mencapai 150 orang dan itu katanya Pak Dewa Rai Budiyasa yang masih aktif di dalam komunitas. Masih ada sekitar 800 orang yang udah lulus dan bikin berbagai pergerakan seni sendiri.

Wah mantep ga tuh? Udah jelas, komunitas yang Mz kenal top semua pokoknya. Pemasukan dana dari Yasa Putra Sedana ini, mereka cuman ngandalin bantuan sosial dan donatur-donatur dari pihak yang tidak terikat dalam mensukseskan berbagai pertunjukan yang mereka laksanakan.

Latihan kesenian di sana ga hanya ngajarin soal gerakan tari aja lho! Di sana tu kalian bakal diberikan edukasi makna atau filosofi dari berbagai gerakan tari Bali. Jadi buat kalian yang belum tahu apa sih makna dari gerakan tari Bali, bisa gabung sama kelas mereka yang diadain setiap 3 kali dalam seminggu, Rabu, Jumat, dan Minggu.

Baca juga:  Biar Ngga Cuma Ke Pantai, Air Terjun Ini Pun Patut Dikunjungi di Bali

Komunitas Yasa Putra Sedana terus ingin mengajak para anak muda Bali, khususnya daerah Payangan, soalnya kalo wilayah pedesaan, menurut Pak Dewa Rai Budiyasa, “Penyebabnya karena mereka hanya ingin bergerak kalau diiming-imingi adanya bantuan dari pihak luar atau pemerintah. Jadi untuk menanamkan kesadaran dalam melestarikan kesenian Bali jadinya menurun”.

Kita sebagai anak muda Bali tentunya harus ingat budaya dan kesenian Bali, supaya nantinya bisa melestarikan  hingga di masa mendatang. Buat kamu yang kepo sama Komunitas Yasa Putra Sedana bisa kepoin mereka di Instagram @yasaputrasedana.
Salam kreatif dan INGET MAEM.

Comments

comments

Yoga Sumantara
Berbagi dimulai dari keikhlasan, jangan jadi orang lain tapi jadi lebih baik dari orang lain, penggemar mie-miean, Love SERINGAI dan sejenisnya lagi sibuk belajar out of the box