Memasuki penghujung tahun otomatis juga memasuki musim hujan. Jadinya nggak heran setiap keluar rumah tuh pasti siap sedia jas hujan atau payung. Cuman karena tingginya curah hujan secara nggak langsung ngebuat beberapa daerah di Bali jadi banjir, ya tentu saja ada faktor lainnya. “Bener banget, Mz. Sampai Nusa Penida pun kena banjir.” Waduuh sudah parah banget dong berarti ya? Semoga cepat mereda dan kita semua selalu di bawah lindungan-Nya. Tapi memang nggak bisa dipungkiri sih kalau disana punya tempat wisata yang cantik dan unik, mending kita bahas itu saja yuk ketimbang berita banjirnya. “Yasudah, gass saja, Mz!”
Pantai Atuh

Pantai yang satu ini sudah terkenal banget nih, pasti kalian juga dapat rekomendasi ini dari referensi-referensi lain. Ya mau gimana lagi guys, memang cantik banget! Pasirnya yang putih dengan warna airnya yang biru semakin membuat mata nggak mau berpaling. Belum lagi tebing-tebingnya yang menjulang tinggi semakin membuat kita betah berlama-lama disini.
Teletubbies Hill Nusa Penida

Tinky-Winky, Dipsy, Laa Laa and Po~
Nah lho, siapa nih yang bacanya sambil nyanyi? Hahaha. Tempat wisata yang satu ini terletak di Desa Tanglad. Cocok nih buat yang suka tempat serba hijau yang memanjakan mata dan jiwa. Bengong-bengong manja sabi banget deh. Oh ya, disini anginnya sepoi-sepoi, cuman lama-lama bisa strong juga. Alangkah lebih baik kalian bawa jaket jaga-jaga biar nggak masuk angin.
Tembeling Water Spring

“Tempat yang enak buat berenang dong, Mz” Siap, ada kok guys. Punya sebutan lain: natural swimming Tembeling, tempat ini menawarkan air yang sejuk dan juga tebing-tebing yang eksotis. Ada cerita unik juga nih dibaliknya, kata warga sekitar mata air ini nggak sengaja ditemukan oleh seorang ibu hamil. Waktu itu si ibu lagi ngejar sapinya yang kelepas dan lari ke hutan. Eh bukannya sapi, malah mata air ini yang ditemukannya. Makanya dari sana diberi nama Tembeling yang diadaptasi dari kata Beling (wanita yang tengah hamil).
Gala-gala Underground House

Nah, yang ini nih nggak boleh kelewatan, Gala-gala Underground House! Terletak di Nusa Lembongan, bisalah sekalian mampir kesini. Ini murni buatan manusia ya guys, penciptanya bernama Mangku Byasa. Goa ini bisa terbentuk berkat inspirasinya dengan Mahabratha. Ada tuh salah satu episodenya (Wana Parwa) yang mengisahkah pandawa lima hidup dalam pengasingan selama 12 tahun di dalam hutan. Mereka memutuskan untuk membuat gua agar keluarganya selamat dari serangan Korawa. Tahu nggak berapa tahun yang dibutuhkannya untuk membuat gua yang satu ini? 15 tahun! Pembuatannya ini dimulai pada tahun 1961 sampai 1976. Alat yang digunakan pun cuman linggis. Didalamnya pun persis seperti rumah pada umumnya, ada kamar mandi, kamar tidur, dapur, ruang tamu, bahkan pahatan-pahatan di dinding pun juga ada. Benar-benar detail dan totalitas parah!
Antara Nusa Penida dan Pura Paluang

Terakhir, Pura Paluang atau Pura mobil. Sampai sini agak terheran-heran ya, kok bisa ada pura yang unik banget kayak gini. Terletak di Karang Dawa, Desa Mekar Sari, kehadiran mobil VW Beetle dan Suzuki Jimmy ini punya sejarahnya tersendiri lho, katanya ini muncul karena dapat pawisik dari ratu Gede Hyang Sakti Mami yang minta dibuatkan pelinggih mobil karena kendaraannya secara niskala itu mobil. Plat mobil di VW nya itu ‘kan KD 013, ini merupakan singkatan dari Karang Dawa, 01-01-2013. Untuk plat Jimmynya, DK 28703 GL yang berarti dibuat pada tanggal 28-07-2003. DK adalah plat nomor kendaraan Provinsi Bali dan GL singkatan dari Gunung dan Lebah (Kalau diartikan artinya jurang).
Unik-unik banget ya. Jadi nggak ada alasan bosan ngabisin waktu di Nusa Penida, soalnya nggak cuman pantai, tapi ada pura bahkan rumah bawah tanah. Mana nih yang paling menarik perhatian kalian?
Leave a Reply