Kota Makassar Sulawesi Selatan dengan Kota Denpasar ternyata punya kesamaan masalah yang sama, salah satunya dibidang permasalahan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA). Hari Rabu, 8 Maret 2017 di di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto dengan Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawiajya Mantra melakukan sebuah kerjasama lintas perkotaan. Kehadiran Walikota Makasar Moh. Ramadhan Pomanto juga meninjau langsung alur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Graha Sewaka Dharma Lumintang, serta program Smart City di Control Room Damamaya. Pihaknya juga telah meninjau beberapa pelayanan publik yang ada di Inodnesia serta di Luar Negeri, namun alur pelayanan PTSP Denpasar yang paling cocok dan tepat dilaksanakan di Kota Makasar. “Saat ini saya sedang menata PTSP Kota Makasar dan akan meniru PTSP Graha Sewaka Dharma yang sangat menarik, mudah dan terpadu serta tentunya masyarakat Denpasar sangat bersyukur memiliki Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang memiliki pemikiran cerdas dalam penataan pelayaan publik,” ujarnya.
Sementara Walikota Rai Mantra mengatakan Graha Sewaka Dharma Lumintang menjadi pusat pelayanan publik di Kota Denpasar. Sewaka Dharma menjadi salah satu filosofi Agama Hindu yang memiliki arti melayani adalah kewajiban. Dari filosofi ini kami bersama Wakil Walikota I GN Jaya Negara membuka pandangan lebih luas dalam birokrasi pelayanan lewat spirit Sewaka Dharma, serta secara terus menerus melakukan transformasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Sejak tahun 2008 perubahan kinerja dan mainset ASN yang juga diikuti mewujudukan perubahan fisik membangun Graha Sewaka Dharma Lumintang. Berbagai pelayanan publik dapat diakses masyarakat dalam satu gedung pelayanan publik yang meliputi pelayanan perijinan, pelayanan administrasi kependudukan, Control Room Damamaya serta berbagai pelayanan publik lainnya.