Upacara di Bali itu sangat penting banget, apalagi untuk seorang bayi yang baru lahir. Bukan baru lahir langsung diupacarai, entar dikira meninggal lagi. Bercanda ya, tetapi ini sangat penting banget dilakukan dan sampai saat ini dipercaya sama masyarakat agama Hindu di Bali pentingnya melaksanakan Upacara 3 Bulanan atau telung bulan.
Sebuah tradisi yang tidak akan pernah musnah selama masyarakat di Bali masih memegang teguh warisan dari para leluhur mengenai kesakralan dari sebuah upacara yang wajib banget dilakukan ketika berada di Bali. Unik banget malahan ketika kamu lahir hingga mati tetap kan diupacarai, sebab manusia adalah makhluk yang sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan lainnya.
Sebeumnya Mz juga membahas mengenai Upacara Otonan yang ternyata lebih dari perayaan ulang tahun versi Bali lho. Malahan upacara ini sebagai wujud syukur, karena kamu telah dilahirkan kembali sebagai manusia. Namun 3 bulanan ini berbeda ya dengan Otonan, karena ini sebuah langkah awal saat kamu menginjakan kaki di bumi pertiwi ini.
Berdasarkan Jawa Pos Deretan upacara dari kamu lahir pun juga ada nih. Pertama ada upacara kepus pusar atau kepus punsed. Ini terjadi ketika kamu sudah memisahkan dengan ari-ari kamu, tetapi tenang ari-ari kamu berserta dengan darah, lemak, dan air ketuban akan menjelma menjadi sebuah pelindung bernama Nyama Kanda Pat yang siap untuk membantu kamu. Barulah setelah upacara tersebut selesai akan dilanjutkan dengan Upacara 3 Bulanan.
Upacara 3 Bulanan pertanda cuntaka pada Bayi telah selesai
Sebelum melaksanakan upacara ini, bayi masih berstatus belum suci alias cuntaka dan sangat dilarang untuk memasuki areal-areal tempat suci ya. Makanya, jika sang bayi sudah berumur 3 bulan, jangan lupa untuk mempersiapkan segala sarana dan prasana untuk upacara ini agar resmi dapat meninjak tanah dan dapat segera diberkati.
Emang beneran sih kotor, kan sudah dimandiin biar bersih? Iya kelihatan memang bersih secara dunia nyata atau skala, tetapi secara niskala bayi ini masih terbilang kotor dan tidak boleh masuk ke Pura.
Kenapa harus 3 bulan sih, kenapa satu tahun aja sekalian ngerayain ulang tahun yang pertama? Berdasarkan hitungan Bali 1 bulan sama dengan 35 hari, jadi 3 bulanan versi Bali berarti 105 hari. Nah, 105 hari semenjak bayi lahir ini panca indranya, baik mata, hidup, tangan, kaki, dan lidahnya sudah aktif seperti manusia, makanya pada saat itu langsung diupcarai 3 bulanan, karena dianggap sudah menjadi manusia sepenuhnya.
Upacara ini juga sebagai wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melindungi sang bayi dari mulai didalam kandungan, hingga sampai lahir keduani dengan sehat dan selamat.
Jangan lupa ya buat para yang lagi hamil atau sebentar lagi jadi ibu dan bapak, kamu harus persiapkan segala jenis banten dan jangan lupa Pemangku atau Ida Pedanda juga ya, karena Beliau yang akan memimpin upacara hingga selesai. Bayi aman, orang tua pun nyaman.