Hello, it’s Sunday again! Berawal dari SMS teman, “Makan yuk?” Melihat jam, pukul 1 siang. Oke, kali ini lunch sekitaran Denpasar saja.
Dan jemputan pun datang. Sembari ngobrol, tak tau arah jalan musti kemana, makannya dimana, mobil pun berkeliling sambil memantau tempat makan yang kira-kira enak. Ciri-cirinya cuma 1, rame. Prinsip ada gula ada semut.
Sampai akhirnya di jalan Doktor Soetomo, perlahan memandang ke kanan jalan. Dan.. Oke, tempat rame! “Tipat Tahu Grenceng” tulisannya terpampang jelas. “Wah, yang begini belum pernah nyoba, nih!” pikir saya. Dan mobil pun terparkir di seberang jalan. Bertemu mas-mas, ”Dua, mas!”
Lokasi tempat ini strategis, di pusat kota dan eye catching. Dan tak lama, pesanan kami datang. Tahu yang hangat? toge segar, bumbu yang berlimpah. Sebelum diaduk, terlihat menggiurkan. Dan akhirnya sendok dan garpu tergerak untuk mencampurkan bumbu bersama tipat, tahu, dan sayur toge. Setelah rata, mulut pun terbuka, glek! Apa yang dilihat mata tadi memang sama dengan apa yang dirasa lidah. Bumbu kacangnya tertumbuk halus, melengkapi hangatnya tahu, segarnya toge, dan tentunya hmm, kalo ketupat sih sama-sama aja ya rasanya. Dan 1 lagi, yang membuat bahagia, harganya. Mengeluarkan duit 10.000 dapet kembalian 1000, itu pun uda termasuk minuman. Benarbenar mantabbbb!
Leave a Reply