Tenun ikat Putri Ayu merupakan salah satu industri kerajinan di Gianyar yang mengembangkan produksi tenun ikat, kain songket, air brush dan batik. Berlokasi di Jalan Lapangan Astina Jaya Blahbatuh Gianyar Bali, Ida Bagus Adyana merintis bisnis tenun ikatnya. Industri tenun ikat Putri Ayu telah berdiri sejak tahun 1991. Adyana memulai industri kerajinan tenun ikat dengan menggunakan dua unit alat tenun bukan mesin (ATBM) dan kini jumlahnya sekitar 40 unit ATBM. Ada tiga macam ATBM yang digunakan yaitu anyaman plat, Dody, dan jaequard. Sampai saat ini industri Putri Ayu mempunyai kurang lebih 50 orang karyawan. Jam operasional industri tenun ikat Putri Ayu mulai dari jam 08.00 sampai pukul 17.00.
Kualitas produk kain tenun ikat ditentukan oleh tiga unsur utama, yaitu bahan baku, pewarnaan dan desain. Tiga unsur utama kualitas tersebut selalu dipertahankan oleh Adyana demi menjaga kepuasan konsumen. Selain membuat tenun ikat, Adyana juga membuat kain tenun songket inovasi. Pada industri tenun songket inovasi memiliki ragam hias diantaranya, ragam hias bunga mawar, cemplung jempiring, lubeng cempaka, cempaka kombinasi ikat, bunga pucuk, bunga jepun, bunga mesisik, bun-bunan, kapit udang, lubeng, dan cakra ikat. Teknik pembuatan tenun songket inovasi yaitu menggunakan mesin ATBM sistem kartu dan pembuatan ragam hias menggunakan teknik air brush dan teknik ikat. Tidak merasa puas dengan hanya menghasilkan tenun ikat dan songket, Adyana mengembangkan kain tenun kombinasi yang sangat cantik sehingga menarik minat pecinta kain tenun nusantara. Inovasi kain tiga dimensi dengan dua benang (tenun ikat double) dan dua motif tata warna keemasan diciptakan di tenun ikat Putri Ayu.
Untuk memperluas pasar kain tenun Putri Ayu, Adyana membuka akses untuk wisatawan berkunjung dan melihat proses pembuatan kain tenun tanpa dipungut biaya. Dalam kegiatannya, wisatawan dikenalkan dengan macam-macam kain dan alat-alat tenun bahkan wisatawan dapat mencoba membuat tenunnya sendiri.