Aduh… “Eh kenapa nih, Mz?” Mz sedih nih guys. “Yaahh, jangan sedih-sedih dong, Mz.” Gimana nggak sedih, ini soalnya tentang adik bayi dibuang. Mz yang punya hati super lembut bagaikan kapas ini jadi nggak kuat lho pas tau kasus ini lagi marak-maraknya. “Kamu tidak sendiri, Mz. Ayo bersedih bersama!” Ayookkk! “Huaaaaa….”
Maraknya Kasus Bayi Dibuang, yang Terbaru Terjadi di Denpasar
Setiap daerah di belahan dunia manapun pasti pernah denger kan kasus yang satu ini. Kasus yang lagi marak-maraknya nih, apalagi kalau bukan kasus bayi dibuang. Gimana ya guys, setiap Mz tau berita yang kayak gini-gini nih antara sedih sama kesel tau nggak. Sedih karena adik bayinya ditemuin di tempat yang nggak seharusnya, dan kesel pas tau yang ngelakuin orang tuanya sendiri dengan berbagai alasan.
Mz tau kok susahnya punya anak. Harus ngerawat, dikasik makan, perlu susu dan popok, cuman kenapa harus dibuang cobak? Manusia sekecil itu emang tau apa sih? Tapi tahan dulu keselnya yak, ada kasus terbaru nih yang serupa. Kejadian ini menimpa seorang bayi perempuan yang dibuang di Jalan Gunung Lawu nomor 11, Denpasar pas jam 12 siang.
View this post on Instagram
Ini bermula dari seorang bapak ojol yang habis nganterin makanan di Jalan Krakatau. Oh ya, nama bapaknya nih Mochamad Yunis Yahya. Nah, niat hati mau balik diliatlah ada sebuah kardus tapi ngeluarin suara gitu. Iya! Suara bayi nangis. Ya, si bapak ojol kagetlah. Dihampirin itu kardusnya dan pas dicek ternyata beneran ada seorang bayi. Yaudah deh, dipanggil orang-orang sekitar buat ditanyak kira-kira ada yang tau nggak ini bayinya siapa. Nggak cuman ada bayinya aja, ari-arinya bahkan juga ada disana guys terus ditaruh dalam wadah tanah liat gitu. Abis itu dilaporinlah ke polisi dan bayinya ini dibawa ke rumah sakit Prima Medika buat diperiksa.
View this post on Instagram
Perkiraan umur bayinya ini sekitar 3 atau 4 hari, Btw, lokasi penemuan bayinya ini bersebelahan sama panti asuhan Yayasan Metta Mama Maggha, Denpasar. Ibu ketua yayasan ini berinisiatiflah upload foto bayi tadi biar ditauin siapa orang tuanya. Di hari yang sama, tepatnya jam 4 sore, ibu ketua yayasan tadi dihubungi sama seorang wanita yang ngaku kalau doi adalah ibu kandung bayi yang ada di foto tersebut.
Nggak nunggu lama, langsung dijemput sama pihak yayasan ke Jimbaran dimana wanita ini tinggal. Usut punya usut, si doi ini katanya kesehatan mentalnya lagi terganggu. Entah karena baby blues (biasanya dialami ibu setelah melahirkan) atau hal lain, dan akhirnya nenek bayi dateng langsung dari Sumatera buat ngejemput cucunya. Untungnya kasus ini udah terselesaikan ya, Mz berharap semoga adik bayi ini tumbuh sehat biar di masa mendatang bisa jadi kebanggaan keluarga dan negara. Semoga juga kasus kayak gini makin berkurang bahkan nggak ada deh, kasian bayinya nggak salah apa-apa malah digituin:(
Pandangan Menurut Agama Hindu
Sebenernya dalam agama apapun udah pasti nggak ada yang membenarkan kasus tersebut. Mau dia bayi, maksudnya masih kecil gitu kan, tetep aja jatuhnya membunuh manusia. Bayi lahir ke dunia ini kan tanpa apa-apa ya, apa sih yang dia tau? Makanya peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam merawat hingga bayi ini tumbuh besar menjadi manusia yang baik.
Kalau dalam Agama Hindu, membunuh seorang bayi ini sama aja kayak membunuh seorang sulinggih atau brahmana soalnya mereka masih suci banget kan. Hukumannya di akhirat nanti pun nggak main-main, bisa dibakar atau disiksa sampek teriak-teriak kesakitan. Aduh, Mz nggak mau bayangin dah.
Entah alasannya apa, bayi nggak seharusnya dibuang apalagi dibunuh. Saatnya kita lebih mawas diri dan mikirin dampak kedepannya gimana. Dari sini kita jadi tau betapa pentingnya pendidikan seks sejak dini, pengawasan orang tua dan peduli kesehatan mental. Udah saatnya kita cari tau lebih banyak tentang tiga hal tadi guys, biar bisa saling mengerti dan mengingatkan. Yaudah deh, ciao!