Kebutuhan manusia memang nggak bisa lepas dengan yang namanya sandang, pangan dan papan. Sandang atau pakaian yang digunakan jadi salah satu hal yang akan terus kita butuhkan. Pasti pernah nemuin ‘kan jemuran yang dijemur tinggi banget sampai kita bisa jalan di bawahnya? Sering dikasik tahu untuk nggak boleh jalan di bawahnya, kira-kira alasannya kenapa ya?
Kok Nggak Boleh Jalan di Bawah Jemuran, Sih?
Pakaian ‘kan ada yang luar dan dalam. Permasalahan yang sering ditemui adalah jemuran yang dijemur tinggi banget sampai ngelebihin tinggi manusianya. Kalau yang dijemur pakaian atas, okelah ya. Nah, kalau pakaian bawah? ‘Kan agak gimana gitu ya. Kurang etis saja gitu rasanya pakaian dalam letaknya ngelebihin tinggi kepala. Usut punya usut nih, jalan di bawah jemuran katanya bisa mengurangi kewibawaan dan kepercayaan seseorang lho! “Hah, masa sih?” Nah lho, penasaran ‘kan? Ingat, tetap scroll down!
Ada Hubungannya dengan Tri Angga
Terdiri dari dua kata, Tri berarti tiga dan Angga berarti badan fisik. ‘Kan ada tiga, yang termasuk kedalamnya adalah Utama (yang teratas), Madya (tengah) dan Nista (bawah) Angga. “Terus hubungannya sama jalan di bawah jemuran apa?” Gini, jemuran itu ‘kan banyak, ada pakaian atas dan bawah bahkan daleman yang memang seharusnya dipikirkan letak dijemurnya. Apalagi letaknya sampai di atas kepala, bagian teratas jadinya dilangkahi sama pakaian bawahnya jadi agak gimana gitu jadinya. Makanya, kalau bisa jemur baju yang nggak terlalu tinggi, nggak sampai melewati tinggi kita gitu.
Sekian dulu deh dari Mz, abis ini jadi paham ya etika jemur pakaian gimana. Jangan sampai terlalu tinggi, dan khususnya untuk dalaman kalau bisa jangan sampai kelihatan orang-orang luar rumah. Dah ya, ciao!