Nggak kerasa sudah hari Rabu saja nih, habis ini weekend tahu-tahu bakal datang lagi. Kalau pas weekend nggak jalan-jalan itu kayak gimana gitu, kayak ada yang kurang. Padahal ‘kan banyak wisata Bali yang menyenangkan dan sabi banget untuk dikunjungi. Coba deh pantengin sampai bawah kalau nggak percaya.
Tirta Gangga, Wisata Bali yang Sarat Akan Sejarah
Terletak di Bali Timur, khususnya di Desa Ababi, Karangasem, Tirta Gangga jadi destinasi wisata yang tepat dikunjungi kala holiday. Wisata Bali ini merupakan taman air bekas istana kerajaan. “Kerajaan apa, Mz?” Ya, Kerajaan Karangasem. Saat itu yang membangun taman air ini adalah Raja Karangasem Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem (raja yang terakhir) pada tahun 1946 (rampung pada tahun 1948). Tirta ‘kan artinya air, sedangkan Gangga merupakan nama sungai yang suci di India. Selain ada kolam air yang berisi ikan berukuran super jumbo, kamu juga akan menemui beberapa patung serta areal perkebunan yang asri dan menyejukkan.
Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Mengenal Keunikan Tradisi dari Suku Bali Aga
Desa adat yang satu ini memang terkenal dengan tradisinya yang unik. Dari perayaan hari raya hingga perkawinannya pun cukup unik, beda gitu sama tradisi di daerah Bali lainnya. Terletak di Kecamatan Manggis, Karangasem, desa adat ini termasuk ke dalam Bali Aga setelah Desa Trunyan di Kintamani, Bangli dan Desa Sembiran di Tejakula, Buleleng. “Bali Aga itu apa ya?” Gini-gini, Bali Aga itu adalah desa di Pulau Bali yang lifestyle masyarakatnya masi berpedoman pada peraturan maupun adat istiadat peninggalan leluhur (dari masa sebelum Kerajaan Majapahit). Kalau sampai nggak diikuti, mereka percaya bakal ada musibah besar yang akan menyerang desanya, nggak cuman kerusakan dan kehilangan materi tapi kehilangan nyawa juga! Selain kain gringsing, desa ini juga terkenal dengan tradisi Perang Pandan, Medaha atau menek kelih hingga tidak merayakan hari raya Nyepi, Galungan serta Kuningan. Bahkan para warganya diwajibkan melaksanakan perkawinan endogami alias nggak boleh keluar dari desa tersebut.
Puncak Wanagiri yang Manjakan Mata dan Hati
Kalau yang tadi Bali Timur, sekarang kita ke Bali Utara. Wisata selfie Puncak Wanagiri alias Wanagiri Hidden Hill ini letaknya di Sukasada, Buleleng. Tempat ini terkenal banget di kalangan millenials, gara-gara ayunan dan anjungan yang terbuat dari rangkaian batang bambu benar-benar cantik saat gambarnya ditangkap menggunakan kamera. Belum lagi kalau sudah capek foto-foto, bisa bersantai dengan pemandangan yang indah di sekitarnya. Pokoknya desain unik dari wisata ini menjadikannya kian populer dan diminati.
Brahmavihara-Arama, Mencari Ketenangan dan Kedamaian dengan Meditasi
Masih di Buleleng, wisata yang satu ini cocok dikunjungi buat yang suka meditasi. Terkenal dengan nama Viraha Buddha Banjar (karena letaknya di Desa Banjar), vihara ini termasuk yang paling besar di Bali dengan banyaknya ruang meditasi, perpustakaan, taman dan replika mini yang berasal dari situs arkeologi Buddha terbesar di dunia yakni Borobudur. Sebenarnya ini tempat ibadahnya umat Buddha, cuman sabi juga dijadikan tempat untuk bermeditasi. “Arti dari Brahma Vihara Arama apaan, Mz?” Brahma ‘kan artinya pujian atau kemuliaan, terus Vihara adalah jalan hidup dan Arama artinya tempat. Jadi kalau digabungin, tempat untuk melatih diri hingga dapat berperilaku mulia dan terpuji yang dalam agama Buddha meliputi Metta, Karuna, Mudita, dn Upekkha. Oh ya, btw bangunan ini dibangun pada tahun 1969 dan baru diresmikan sebagai candi utama Buddha pada tahun 1973.
Kangguang empat dulu ya, kalau lebih ntar kepanjangan lagi. Mz nggak sanggup soalnya, eh. Pas weekend nanti langsung gass kunjungi salah satu maupun semua tempat wisata di atas ya. See ya!