bubur tuak

Bubur Tuak, Makanan Khas Karangasem yang Aman Dikonsumsi Segala Usia

“Hah, bubur tuak?” Nah ‘kan pasti terkaget-kaget nih. Tenang, tenang! Bubur yang satu ini aman dikonsumsi kok. Mau tua mau muda, dijamin tetap aman untuk makan makanan yang berasal dari Karangasem ini. Kira-kira ada manfaatnya nggak ya?

Monggo buburnya pak |Source: https://organisasisetda.bulelengkab.go.id/

Makanan Khas Desa Sibetan, Karangasem

Kalau kalian ngira ini inovasi terbaru, nggak guys! Ini memang ada dari dulu dimana bubur yang berwarna putih ini dipadukan dengan tuak. Makanan ini bisa kamu jumpai di Desa Sibetan, Bebandem, Karangasem. Punya rasa yang manis yang khas dari minuman beralkohol tersebut, ngebuat rasa buburnya makin lezat untuk dinikmati. No bahan pengawet! Jadi aman dikonsumsi siapapun terutama anak-anak. Terus rendah gula lagi ‘kan, cocok buat yang orang-orang yang memiliki riwayat diabetes. “Cara buatnya gimana, Mz?” Gampang kok, tuak ini bakal dicampur dengan tepung beras (segelas saja), kelapa parut dan sedikit garam. Oh ya, untuk seporsi makanan ini hanya merogoh kocek tujuh ribu Rupiah. “Bisa dibeli dimana?” Kamu bisa pesan melalui facebook, sudah Mz sertain akun fb pemiliknya di atas!

Makanan ini Bermanfaat lho!

Tuak, tuak, tuak, tuak~ |Source: https://twitter.com/wimasastari/

Minuman yang difermentasi ini punya kandungan alkohol yang rendah. Ada beragam manfaat yang didapat kalau mengonsumsinya seperti mengatasi sembelit, menurunkan demam, memberikan kehangatan dan rasa segar bahkan bisa menyembuhkan penyakit: flu serta demam berdarah.

Gini guys, Mz jelasin sedikit. Kalau kalian sembelit ‘kan artinya makanan yang dikonsumsi itu kurang serat, solusinya? Ooh, tentu saja tuak bisa menyembuhkan itu! Kalau sistem kekebalan tubuhnya menurun ‘kan bisa demam, solusinya? Tuak juga bagus tuh! Lagi kedinginan alias butuh kehangatan, solusinya? Ini sih udah bukan rahasia lagi, tentu saja minuman yang Mz sebut barusan! Alasan yang paling umum dipake buat menenggak minuman tersebut. Tapi ingat dosisnya jangan berlebihan. “Memang kenapa kalau berlebihan?” Yah, pake ditanya lagi. Yang ada kamu sembuh nggak, mabuk iya!

Siapa nih yang mau nyobain makanan khas Sibetan yang satu ini?