Loket Khusus Balian

Loket Khusus Balian di Rumah Sakit? Serius?!

Kurang lebih sudah seminggu berlalu, tapi berita tentang Loket Khusus Balian ini masih ramai diperbincangkan di sosial media. Para netizen seakan berlomba mengutarakan pendapatnya di media sosial. Salah memangnya, Mz? Nggak, kan kita hidup di negara demokrasi, jadi bebas mengutarakan pendapat, apalagi didasari dengan sumber-sumber yang kredibilitasnya mantap.

Informasi yang Mz dapetin dari berbagai kanal berita, salah satunya Tribun Bali (ciye, tribun),  katanya Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster, akan membuat loket di rumah sakit milik pemerintah ataupun swasta. Bukan loket untuk jualan tiket, tapi loket khusus untuk Balian dan tukang pijat yang akan diberlakukan secara resmi.

Loket Khusus Balian
Gimana gimana, Pak? Image: tribunnews.com

Mari kita intermezzo sedikit. Ngomongin masalah loket, loket apa yang bisa ngeluarin susu? Yak, kamu benar!

Dari rencana ini, pasti banyak pertanyaan dan perdebatan yang muncul di benak kamu. Kalau jadi balian kan harus ikhlas Mz, nggak boleh pakai tarif. Gimana tu? Nggak leteh nanti, Mz? Kalau mal praktek gimana, Mz?

MANA MZ TAU! KALAU MAU, TANYA AJA LANGSUNG KE PEMBUAT KEBIJAKAN BIAR DAPET JAWABAN YANG JELAS! (Eh, malah nyolot)

Yang pasti, sebelum dieremikannya rencana ini, nantinya akan dibentuk asosiasinya terlebih dahulu biar nggak ada mal praktek, dibuatkan SOP dan kode etik.

Kalau misalnya Pak Koster nanya sama Mz terkait nama asosiasinya, Mz rekomendasikan namanya IBI (Ikatan Balian Indonesia). Gokil!

Ngomongin Loket Khusus Balian Mulu, Kamu Tau Nggak Balian Itu Apa?

Sederhananya, Balian adalah orang yang mampu atau mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan penyakit seseorang.

Kalau kita liat di lingkungan sekitar, banyak asumsi-asumsi yang bersliweran kalau Balian itu identik dengan sesuatu yang buruk. Apa bener kayak gitu?

Dari sumber yang Mz dapetin, bisa Mz katakan nggak semua Balian seperti itu. Semua itu tergantung dari tujuan Balian itu sendiri. Balian yang identik dengan “kejahatan” itu disebut Balian Pengiwa di mana Balian ini tujuannya membuat orang yang sehat menjadi sakit dan orang yang sakit bertambah menjadi sakit, bahkan sampai meninggal. Itulah sebabnya balian tipe ini sering disebut balian aji wegig, dukun yang menjalankan kekuatan membencanai orang lain, berbuat jahil, usil, terhadap orang lain. Di pihak oposisi ada namanya Balian Penengen, di mana tujuannya mengobati orang yang sakit sehingga menjadi sembuh. Balian ini sering pula disebut Balian Ngardi Ayu (dukun kebaikan).

 

View this post on Instagram

 

SEMBUH BERGARANSI!

A post shared by JERO BALIAN PUTU ROBINSON™ (@baliankontroversial) on

Kalau dilihat dari kemampuan pengetahuan, Balian terbagi dalam 4  jenis balian, yaitu balian Kapican, Katakson, Usadha dan Campuran.

Balian Kapican

Balian kapican mendapat keahliannya karena memperoleh suatu pica atau benda bertuah dan berkhasiat yang dapat dipergunakan untuk menyembuhkan orang sakit. Mungkin benda-benda tersebut didapat dari fiirasat baik berupa mimpi atau petunjuk yang lainnya. Pica ini dapat berupa batu permata, lempengan logam, keris, cincin, kalung, tulang dan benda lainnya.

Balian Katakson

Sang Balian mendapat keahlian melalui taksu, roh atau kekuatan gaib yang memiliki kecerdasan, mukzijat ke dalam dirinya. Kali aja ada yang nggak tau taksu, taksu adalah kekuatan gaib yang masuk kedalam diri seseorang dan mempengaruhi orang tersebut, baik cara berpikir, berbicara maupun tingkah lakukanya. Karena kemasukan taksu inilah balian mampu untuk mengobati orang yang sakit.

Balian Usada

Kalau Balian beda lagi, dia dengan sadar belajar tentang ilmu pengobatan, baik melalui guru waktra, belajar pada balian, maupun belajar sendiri melalui lontar usada dan belajar dengan benar cara mendiagnosis ataupun osmosis pasien. Balian golongan ini nggak sebatas pakai ramuan obat dari tumbuhan saja, tetapi termasuk balian patah tulang, pijat, lulur, urut, melahirkan.

Balian Campuran

Ini paket kombo kalau bisa Mz bilang. Pada umumnya campuran antara balian katakson maupun balian kapican yang mempelajari usada. Dengan demikian balian katakson maupun kapican kemampuannya nggak cuma mengandalkan taksu atau pica, tetapi juga memberikan ramuan obat-obatan berdasarkan lontar usada. Balian jenis ini dapat disebut balian katakson usada atau balian kapican usada, juga juga dikenal dengan istilah balian ngiring pekayunan atau menjadi tapakan Widhi atau tapakan dewa.

So, dari informasi yang Mz paparkan (walaupun nggak banyak), kamu setuju atau enggak terkait rencana yang dikemukakan sama Pak Wayan Koster? Coba tulis dong pendapat kamu, Mz pengen tau hihi