SUPERMAN IS DEAD

sid
Ilustrasi SID Source : s21.postimg.org

Edisi kali ini Masbrooo mendapat kesempatan untuk mewawancara Superman Is Dead. Tentu tidak Masbrooo sia-siakan, dong. Berikut obrolan Masbrooo dengan bli JRX tentang sebuah transformasi. Cekidauut!

Apa kabar, bli? Bagaimana perasaan SID bisa melangkah sejauh ini?
Kabair baik Yan (saya asumsikan nama lawan bicara saya adalah Wayan Bero). Terima kasih atas wawancaranya. Terus terang, kadang saya masih belum percaya SID bisa sebesar ini. Dalam hati, saya selalu berkata jika SID tetaplah band punkrock ber-skill pas-pasan yang hanya menang ganteng. Tapi kenyataannya SID lebih dari itu ya mau gimana lagi. Enjoy the ride dan tak pernah henti bersyukur.

(Masbrooo terkesima) Dalam proses kreatif, apa saja yang mempengaruhi SID dalam berkarya? (baik dari segi lirik, album art, music video, dll).
Cinta, kehidupan, kematian, pertempuran abadi umat manusia, sad ripu, tri hita karana yang diselingi alkohol, pelacur tua dan gitar yang out of tune.

Wah, bravo! Sejauh ini, apa ada pengembangan pola pikir dalam berkarya? Mengingat SID adalah musisi dengan perjalanan sejarah yang sudah sejauh ini.
Tentu saja yan. Di awal-awal kami berkarya (1995), kami benar-benar Bali-minded (atau lebih tepatnya Kuta-sentris). Lirik dan attitude selalu kami relevansikan dengan apa yang terjadi di Bali/Kuta. Seiring dengan seringnya kami tur ke luar Bali (sejak 2001), mata hati kami perlahan terbuka dan mindset kami akan Indonesia perlahan terbuka. Kami menemuka fakta yang tak bisa dibantah bahwa negara ini tidak baik-baik saja, dan lewat musik dan fame yang kami miliki, kami ingin berkontribusi membawa bangsa ini ke tempat yang lebih baik.

Nah, kemarin SID mendapatkan penghargaan Widya Mwat Yasa dari UPNV , Jogja atas apresiasi karya ‘Jadilah Legenda’. Apa pernah SID menyangka karya ini bisa se-impactfull ini?
Sama sekali tidak menyangka. Tapi setelah dipikir-pikir, masuk akal juga Jadilah Legenda mendapat penghargaan tersebut. Pertama, tim juri yang memilih lagu
tersebut terdiri dari kaum akademis yang mementingkan esensi ketimbang sensasi. Beda dengan tim juri award-award musik lain yang terdiri dari penggiat industri yang sudah terkontaminasi oleh konspirasi para label yang ingin artistnya menang. Kedua, lagu ini nggak kacangan seperti lagu-lagu lain yang terlalu mencoba ‘menjual’ nasionalisme. SID dari dulu paling malas menghadiri undangan music award, tapi untuk Wimaya Award ini, kami sangat merasa terhormat untuk menerimanya.

(((Tepuk tangan))) Ada pesan (atau lebih tepatnya motivasi untuk beraksi) untuk pembaca muda Bali, bli?
Hidup ini terlalu besar jika hanya kamu habiskan untuk mencari kesenangan diri sendiri dan keluargamu saja. Lihat sekitar, lakukan sesuatu untuk membuat Bali menjadi rumah yang lebih baik.

Harapan SID ke depan?
Semoga kami tidak nabrak tembok. Dan kalaupun nabrak, ya semoga cepat dapat tukang untuk membangun temboknya kembali. Jaman sekarang susah cari tukang. Semua orang inginnya jadi investor 🙂

Sukses terus untuk SID, semoga menjadi inspirasi untuk sejarah perubahan kami semua.

masbrooo

Writer & Blogger

Related Posts:

  • All Post
  • Africa
  • America
  • Asia
  • Bali
  • Budaya
  • Europe
  • Opini On
  • Orang
  • Tempat
  • Travel Tips
    •   Back
    • Denpasar
    • Badung
    • Gianyar
    • Tabanan
    • Bangli
    • Klungkung
    • Karangasem
    • Buleleng
    • Jembrana
    • Sanur
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    • Ubud
    • Kintamani
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    •   Back
    • Event
    • Urban Legend
    •   Back
    • Inspirator
    • Komunitas
    •   Back
    • Kintamani
    •   Back
    • Kuliner
    • Wisata
    •   Back
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Sanur
    •   Back
    • Ubud

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Edit Template
Suppose warrant general natural. Delightful met sufficient projection.
Decisively everything principles if preference do impression of.