Konsep Smart City yang bakalan dijalankan oleh Pemerintah Kota Denpasar nggaterlepas dari anak mudanya. Pasti bingung kan? Nah Smart City ini masyarakat dituntut untuk ikut berpartisipasi dalam kepentingan publik, menjaga pluralitas etnik maupun sosial, serta memiliki kreativitas. Agar konsep smart city dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan konsep Smart City yang diinginkan kota-kota di Indonesia, yaitu biaya dan Sumber Daya Manusia (SDM). Penjelasan itu mewarnai OSPEK Mahasiswa Baru Universitas Mahasaraswati (UNMAS).
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat menjadi pembicara dalam OSPEK tersebut menjelaskan dalam Kota Cerdas tersebut harus ada beberapa unsur yang mendukung, seperti smart government dengan pemerintahan yang transparan, smart mobility dengan pelayanan yang bergerak/keliling, smart environment dengan kesadaran terhadap lingkungan, smart living mengenai kelayakan tempat tinggal, smart economy dengan kesadaran masyarakatnya yang harus produktif, dan yang paling penting dari semua ini adalah smart people yang merupakan kunci utama dari smart city yakni orang-orang yang cerdas.
Yap, smart people yang paling penting! Makanya Pemerintah Kota Denpasar sekarang hobinya support kegiatan kreatif anak muda Denpasar. Apalagi acaranya berbau budaya, udah pasti bakalan dibantu sama Pemkot Denpasar. Mantep banget emang rencana Smart City ini. Belum lagi nanti Kota Denpasar akan dipasang Solar Cell Baterai dan sekarang Kota Palembang ingin belajar penataan sungai Bindu yang udah bersih dan nyaman. Bentar lagi kok bakalan menuju Smart City dan sekarang tinggal kita sebagai generasi muda Denpasar harus memiliki inovasi-inovasi yang hebat untuk mempercepat Smart City tersebut. Akhirnya kalian sebagai generasi muda bakalan ngerasa bangga saat Denpasar sudah fix jadi Kota Cerdas, karena kalian tergabung di dalamnya.
