Pesta Kesenian Bali atau yang kita sering singkat biar ga panjang bilangnya “PKB” adalah sebuah festival kesenian di Bali yang diadain bulan Juni-Juli lalu di Art Center Kota Denpasar. PKB ke-39 yang udah lewat beberapa bulan ini, telah menjadi sebuah cerita dan evaluasi, kenapa? Karena tahun berikutnya para peserta di tiap Kabupaten/Kota bakalan mempersiapkan diri untuk menampilkan yang lebih mantep lagi datu tahun 2017 ini. PKB ke-40? Siapa takut, pasti bakalan lebih kreatif deh, terutama bagi tuan rumah Kota Denpasar.
Setelah pelaksaan PKB yang ke-39 udah selesai, ribuan seniman Kota Denpasar diundang oleh Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara untuk melaksanakan syukuran bersama plus memberikan penghargaan kepada para seniman yang telah memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar selama diadakannya Pesta Kesenian Bali. Jaya Negara menjelaskan, kalau pembinaan dan pengembangan seni budaya oleh Pemkot Denpasar merupakan salah satu penggambaran dari visi misi Kota Denpasar sebagai Kota berwawasan budaya. Jadi, dengan memberikan sebuah penghargaan kepada para seniman yang sudah selama ini terus berkontribusi untuk Kota Denpasar.

Ngga tanggung-tanggun, Kota Denpasar berhasil menyabet beberapa juara lomba di PKB ke-39, seperti meraih juara di Lomba Kesenian Taman Penasar, Lomba Gender Wayang, Lomba Mengarang Cerpen, Lomba Nyastra Cecimpedan, Lomba Nyastra Pidato Bahasa Bali, dan Lomba Melukis Modern. Menghebohkannya saat laporan Ketua Panitia, Nyoman Astita menyebutkan sebanyak 2000 orang seniman yang berasal dari 25 sekehe kesenian yang dibagi menjadi kategori anak, remaja dan dewasa baik pria maupun wanita merupakan jumlah peserta yang mewakili Kota Denpasar di ajang PKB ke-39.
Mantep ga tu? Udah jelas Kota Denpasar membuktikan prestasinya di bidang kesenian dengan terus mendukung berbagai pelaksanaan kreativitas seni, guna untuk memperoleh bibit-bibit seniman baru yang nantinya akan berkesempatan mewakili Kota Denpasar dalam Pesta Kesenian Bali. Harapannya sih, biar anak muda Kota Denpasar menjadi penggerak dalam melestarikan budaya Bali, melalui tangan-tangan kreatif mereka. Sekarang Kota Denpasar bakalan mempersiapkan diri untuk PKB yang ke-40. Pastinya bakalan lebih kreatif dan inovatif dari tahun sebelumnya. Jeg mantep!