Eh udah tanggal 25 November aja nih, hari dimana para guru bakal sibuk balesin ucapan terima kasih dari murid-muridnya. Buat kalian yang udah belajar mata pelajaran Agama Hindu, nggak mungkin lupa kan sama Catur Guru? Yok dah langsung aja masuk ke pembahasan syeeh…
Selamat Hari Guru Nasional
Hari Guru di Indonesia emang selalu jatuh di Bulan November, lebih tepatnya tanggal 25. Biasanya kan bakal ada upacara khusus gitu kan di sekolah, nanti berakhir dengan salim semua guru atau nggak kasik bunga ke guru kesayangan. Kesayangan dalam artian guru favorit yak, jangan mikir aneh-aneh lho ya!
Sebenernya nggak harus pas Hari Guru aja nggak sih kita bilang terima kasihnya? Kan para guru udah ngajarin kita setiap hari nih, dah gitu tahan lagi sama kita-kita yang bandel ini, eh. Tanggal 25 November ini juga jadi hari ulang tahunnya PGRI alias Persatuan Guru Republik Indonesia. Oh ya fyi aja nih, yang netapin Hari Guru Nasional ini adalah Bapak Suharto lewat Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Ditetapinnya nih pas tanggal 25 November 1994.
Institusi Pendidikan Dibuka Tahun Depan?
Gara-gara pandemi Covid-19, udah lama banget ya kita nggak pergi ke sekolah atau kampus. Kangen aja gitu sama vibe-vibe kelas yang rame sama temen-temen, atau nggak sengaja dateng lebih awal biar bisa nyalin tugas temen, eh.
Denger-denger sih institusi pendidikan mau dibuka guys, ya kayak SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Cuman katanya ‘dibolehkan’ bukan ‘diwajibkan’. Kalaupun misalnya mau buka sekolahnya nih harus memenuhi beberapa syarat tertentu, salah satunya tuh kayak tersedianya alat-alat pendukung protokol kesehatan dan adanya persetujuan dari Komite sekolah dan para orang tua (wali para siswa/siswi).
Kalau buat universitas lagi disiapin katanya Pak Nadiem Makarim, pembukaan institusi pendidikan ini juga berdasarkan keputusan bersama. Jadi, udah disepakati sama Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan yang terakhir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tak lain dan tak bukan adalah Pak Nadiem sendiri.
Udah kangen banget nih sama sekolah, kangen pergi ke kantin gitu ya kan atau nggak seru-seruan bareng sama guru di sekolah. Cuman ya guys kalau seandainya sekolah atau universitas dibuka tahun depan, kalian nggak bakal bisa pergi ngantin, ekstrakurikuler atau olahraga secara bebas. Udah ada sih sekolah-sekolah yang mulai belajar tatap muka kayak di Banjarmasin sama SMPN 4 Solo. Kalau di Bali, Mz kurang tau dah.
Nggak Cuman Guru di Sekolah, Begini Penjelasan Menurut Umat Hindu
Kalau kalian cuman mikir yang bisa disebut guru itu cuman yang ada di sekolah, beuh kalian salah besar nih. Menurut kepercayaan Umat Hindu, ada yang namanya Catur Guru. Sesuai namanya, Catur Guru ini ada 4, dan wajib hukumnya kita hormati jasa dan keberadaan mereka.
Yang paling pertama ada Guru Swadyaya atau yang bisa disebut guru sejati. Ida Sang Hyang Widhi Wasa dibilang guru karena kekuasaannya yang maha besar ini bisa menciptakan, memelihara dan melebur kembali ciptaannya ke bentuk asal. Selama proses itu juga, beliau mendampingi dan menuntun kita lewat ajaran-ajaran yang diteruskan sama makhluk ciptaannya kayak orang-orang yang berprofesi di bidang pendidikan. Cara kita ngewujudin rasa bhakti ke Guru Swadyaya ini bisa dengan melakukan persembahyangan, dana punia maupun ngayah di pura.
Terus yang kedua ada Guru Rupaka atau Guru Reka. Orang tua kita masuk kesini guys, dari baru lahir sampek segede sekarang, orang tua berperan besar nih dalam ngedidik kita. Beuh kalau dipikir-pikir, utang kita banyak banget nih sama ortu. Ya apalagi kalau bukan utang uang pendidikan dan lainnya sampek waktu dan tenaga buat ngebesarin kita. Sebagai anak, udah pasti kita harus berbakti sama ortu, ngerawat mereka pas lagi sakit dan ngedengerin nasehatnya dengan baik. Moga masih ada waktu buat kita ya guys ngebayar utang-utang tadi ke mereka.
Selanjutnya ada Guru Pengajian, nah guru-guru di sekolah masuknya kesini. Bisa disebut juga Guru Waktra, guru-guru ini juga berperan besar dalam pendidikan kita selama ini. Pembelajaran di rumah yang kita dapet dari orang tua bakal bertambah makin bermanfaat kalau dicampur sama pembelajaran dari guru-guru sekolah. Mereka udah bagi ilmu pengetahuannya sampek kita bisa tau banyak hal, kita berutang juga nih sama mereka. Sebagai murid yang berutang ini, udah pasti kita harus selalu hormat ke guru. Nggak lupa juga buat mentaati tata tertib sekolah dan berlaku sopan sama mereka.
And last but not least, aseek.. Ada Guru Wisesa masbrooo, yang masuk ke bagian ini adalah pemerintah. Selain mengayomi, melindungi dan mensejahterakan, pemerintah juga secara nggak langsung mendidik kita lewat caranya tersendiri. Negara bisa berdiri dengan baik kan karena sistem pemerintahannya, jadi orang-orang yang terlibat di pemerintahan ini juga harus dihormati dan dihargai. Ya sebagai warga negara yang baik, kita harus bayar pajak tepat waktu, terus mentaati ketentuan pemerintah, memelihara hasil-hasil pembangunan bangsa dan pastinya cinta tanah air negara dan bangsa.
Ini harus kalian inget baik-baik guys, ternyata selama ini kita hidup penuh dengan utang yak. Pantesan aja Mz sering denger ‘kita harus jadi manusia yang baik dan tidak sombong’, soalnya bisa jadi diri kita yang sekarang ini nggak lepas dari peran Catur Guru tadi. Kalau belum sanggup bayar utang, seenggaknya hormati dan hargai keberadaan mereka yak. Buat para guru, terimakasih banyak udah ngajarin kita dengan baik. Selamat Hari Guru.
Leave a Reply