Ubud tidak cuman terkenal indah dan wah…, tetapi Ubud juga terkenal dengan berbagai kejadian mistisnya. Salah satunya Jalan Raya Tjampuhan Ubud yang konon angker dan kalau tidak berani malam-malam sendiri, putar balik aja deh. Tapi Mz tidak akan bahas itu lagi, malahan sekarang ada sebuah kisah mistis seru tentang salah satu pelindung Desa Ubud yang dikenal dengan nama Ratu Gede Gombrang.
Salah satu bentuk manifestasi dari Ida Sang Hyang Widhi yang sampai saat ini dipercaya oleh para masyarakat Desa Ubud sebagai sesuhuan atau sesuatu yang disakralkan, karena Beliau juga sebagai pelindung dari Desa Ubud ini agar tetap dalam keadaan aman, serta kondusif baik secara skala maupun niskala.
Perwujudan Beliau sebagai sosok Celuluk memang sedikit menyeramkan, apalagi saat Beliau mesolah, bikin bulu kudu kamu merinding bercampur tegang. Tapi tenang aja selama kamu tidak berbuat yang tidak-tidak pasti aman dan lancar tatkala menyaksikan Beliau mesolah.
Bukan ada karena tanpa sebab, cerita mistis awal adanya Ratu Gede Gombrang ini bermula dari sebuah turis asal Kanada diberikan sebuah hadiah berupa topeng atau tapel Celuluk. Tapel ini kemudian dibawa doi pulang ke Kanada dan mulai darisinilah keanehan dimulai satu persatu, Sumpah serem banget.
Ratu Gede Gombrang back to Bali
Mula-mula saat malam hari, tapel Celuluk ini mulai menunjukan kebolehannya dengan melayang-layang tanpa ada bantuan teknologi seperti, chip buatan Tony Stark. Belum sampai segitu aja, tapel ini juga bisa membuka menutup mulutnya dan ini menjadikan sebuah keanehan yang membuat tapel ini harus dikembalikan ke Bali lagi.
Dibawalah langsung ke Puri Ubud dan sampai di sana masih juga mengalami sebuah keanehan yang semakin menjadi-jadi. Bermula terbang-terbang, hingga ada yang sampai kesurupan akibat mengenakan tapel Celuluk ini. Kamu mau coba pakai? Mending jangan dicoba ya.
Namanya tapel sakral jadi semuanya harus melewati sebuah proses penyambutan atau serah terima. Dilakukanlah berbagai rangkaian upacara penyucian terhadap tapel ini. Barulah disahkan dan dipercaya sebagai tempat bersemayam Ratu Gede Gombrang.
Setelah itu sudah tidak terjadi lagi keanehan yang bikin para orang-orang menjadi geger karenanya. Beliau sekarang dilinggihkan atau ditempatkan di Puri Saren Kauh, Ubud (kalau tidak tahu ke Puri Ubud aja langsung). Namun, sering kali saat membuka tempat melinggihnya, terlihat rambut Beliau tidak pernah rapi, padahal sudah sering dirapikan.
Menurut kepercayaan, kalau Beliau malam-malam sukanya jalan-jalan melintasi daerah Ubud. Lho kenapa begitu? Dipercaya oleh masyarakat dan para orang-orang di Puri Ubud bahwa, Beliau melakukan itu semata-mata bukan karena iseng, melainkan sebagai salah satu cara untuk melindungi Desa Ubud.
Saat pementasan Tari Calonarang, Beliau pernah meloncat-loncat dan berlari keliling Ubud mencari orang yang menantang Beliau. Saat kalah perang adu ilmu sama Beliau, jika tidak mau meminta maaf, maka orang tersebut akan jatuh sakit dan lama-lama akan meninggal dunia.
Pada dasarnya tujuan ini dilakukan sebagai salah satu cara agar Desa Ubud tetap senantiasa aman dan nyaman untuk dikunjungi. Keberadaan Ratu Gede Gombrang memang menjadi sebuah bagian penting dari Ubud sendiri.
Jadi, tetaplah hormati segala bentuk dan ciptaan yang ada, karena sebagai manusia harus saling emnghormati dan mengargai semua ciptaan Tuhan.
