Pernah lihat nggak sih rujak tapi nggak pakai buah? Buat masalah rasa, nggak jauh beda sih cuman teksturnya saja yang beda. Buat yang suka rujak, harus nih nyobain rujak batu-batu yang berasal dari Tanjung Benoa ini.
Rujak Batu-batu Itu Kayak Gimana Sih?
Walaupun namanya rujak batu-batu, bukan berarti batu juga yang dijadiin rujak. Rujak ini bahannya dari siput laut yang ukurannya kecil-kecil, nah itulah yang disebut batu-batu sama masyarakat Tanjung Benoa. Teksturnya yang kenyal dengan campuran kuah cuka serta cabai membuatnya makin terasa segar di lidah. “Nggak aneh ‘kan rasanya, Mz?” Nggaklah. Kayak tomyam gitu lho rasanya. Pedas-pedas segar yang nggak akan nyiksa di lidah.
Untuk masalah harga, aman! Biasanya batu-batu akan dibungkus dalam plastik kecil dan per plastiknya dikenai tiga ribu rupiah. Jadi semangkuk paling nggaklah tiga sampai lima bungkus batu-batu, terus tuangin kuahnya dan pastiin pelengkapnya yang kalian suka. “Hah, kayak gimana tuh?” Ya kayak keripik, kerupuk dan lainnya.
Kaya Gizi Serta Punya Cita Rasa Segar Nan Nikmat
Makanan khas Tanjung Benoa ini memang paling nikmat kalau dimakan di pinggir pantai. Makanannya enak terus pemandangannya juga enak. Jangan salah, batu-batu yang rendah kalori ini kaya akan gizi seperti protein dan omega-3. Belum lagi cita rasanya yang nikmat bisa dinikmati siapa saja. Cocok banget nih makan rujak yang satu ini dengan tambahan keripik atau kerupuk terus tipat cantok. Eh, es gulanya juga jangan lupa.
Buat pecinta rujak, wajib sih nyoba rujak yang satu ini. Enak, murah, aman di perut dan di kantong pastinya. Pastiin kalau kalian ke Tanjung Benoa cobain rujak batu-batu ya!