Siapa yang nggak kenal Rara? Biduan yang setengah dari Banda Neira ini ternyata memiliki banyak talenta, dan petualangan. Di sebuah kedai di Ubud Masbrooo bertemu Rara, kemudian… Masbrooo mengucapkan selamat ulang tahun, karena Rara baru saja berulang tahun. Kemudian kami mulai obrolan kami yang inspiratif.
Halo, Rara. Apa kabar?
Baik, Masbrooo.
Kesibukan Rara gimana, denger-denger baru balik dari Papua nih?
Iya, ini baru pulang dari Papua. Banyak dapat perspektif baru.
Asik nih, Rara keliling nusantara. Gimana tanggapan dari orang tua, dan teman-teman?
Keluarga selalu mendukung. Dari SMA aku masuk ekskul musik klasik. Tapi sebenarnya pengen ikut pecinta alam. Tapi harus gugur di tahap seleksi akhir yang ketat (tahap seleksi dikirim ke hutan) soalnya bapa ngelarang karena khawatir.
Wah, trus-trus?
Karena aku konsisten ngejalanin apa yang aku suka, akhirnya papa ngebolehin, dan percaya sama keputusan yang aku ambil. Begitu juga dalam memilih pacar. Pilih pacar yang selalu mendukung.
Wahaha. Kalau dukungan dari temen-temen?
Support temen-temen pasti ada. Contohnya bisa dilihat di Banda Neira. Tanpa mereka, Banda Neira yang iseng ini nggak mungkin bisa sebesar sekarang. Mereka share tanpa dipaksa, Banda Neira yang iseng ini menjadi viral, dan berjalan lebih jauh sampai di sini. Jadi dalam sebuah karya musik dukungan temen-temen sangat membantu.
Mantap! Hahaha. Kemarin denger dari BEWF, selain di NGO dan dunia musik, Masbrooo denger Rara juga aktif di dunia pendidikan ya? Bisa share ke temen-temen?
Dulu pas kerja di KontraS, kami mendampingi kelompok – kelompok korban termasuk kelompok korban sengketa tanah di Rumpin. Ana, salah satu temanku kebetulan bekerja untuk mendampingi korban, dan di sana dia menemukan bahwa keterbatasan akses ke pendidikan membuat masyarakat sulit membela tanahnya karena alasan percaya diri yang kurang, bahasa yang kurang, ilmu yang kurang. Makanya aku, dan Ana bekerja sama dengan masyarakat di sana kami bangun sekolah non-formal untuk belajar dan bermain bersama dengan adik-adik di sana.
(menyimak serius)
Di sana dia ngundang temen-temen untuk bikin kelas untuk adik-adik di Rumpin. Trus, aku bantu bikin program, konsep, kurikulum, sistem, dan sosial media.
(makin terkesima)
Di Sekolah Kita Rumpin. Kita mengajarkan empat nilai utama. Yaitu empati, percaya diri, kreativitas, dan keingintahuan untuk bekal ke anak-anak nanti.
Kalau mau gabung?
Boleh banget. Masbrooo atau teman-teman bisa jadi relawan kakak pengajar tamu. Atau teman-teman juga bisa jadi fundraiser untuk adik-adik di Sekolah Kita Rumpin.
Asik! Terakhir. Pesan dari Rara untuk temen-temen?
Setiap mencapai mimpi tidak ada yang instan. Semua perlu perjuangan. Jadi, lakukanlah apa yang kita cintai dengan bersungguh-sungguh.
Asik! Terima kasih, Rara! Sukses!