Pemuda Sekaa Teruna (ST) Dharmaning Yowana, Banjar Wangaya Kaja, Denpasar Utara dalam menanamkan kecintaan terhadap warisan para leluhur dan meningkatkan semangat mencintai Aksara Bali bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar menggelar Festival Nyastra (Nyurat) Aksara Bali tingkat anak-anak Sekolah Dasar (SD) pada 8 juli 2017 di Wantilan Pura Agung Lokanatha Lumintang. Acara ini dibuka oleh Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, ditandai dengan penandatanganan sertifikat dan pemukulan kemplung (gong kecil). Tampak hadir dalam kesempatan ini, Ketua Komisi Satu DPRD Kota Denpasar, Suteja Kumara, dan Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodra.
Peserta lomba ini diikuti sebanyak 150 peserta anak-anak dengan berpakaian adat Bali. Ketua ST. Dharmaning Yowana, I Putu Gede Arya Arnawan mengatakan, kegiatan festival nyastra aksara Bali ini di adakan untuk pertama kalinya oleh para muda-mudi ST. Dharmaning Yowana, Br. Wangaya Kaja, yang awalnya terispirasi dari kegiatan mengisi libur sekolah yang diadakan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Sementara Walikota Rai Mantra mengatakan, kegiatan festival nyastra Bali merupakan sebagai dasar kencintaan anak-anak dengan warisan budaya. Sehingga Pemkot Denpasar sangat mendukung kegiatan-kegiatan seni budaya seperti ini, sebab melalui festival bahasa Bali ini dapat memberikan wahana yang tepat sebagai ajang menguji kemampuan menulis dan berbahasa Bali masyarakat dan generasi muda khususnya anak-anak, agar dapat mengekspresikan diri dalam mengasah kemampuannya, serta dapat menambah wawasan di bidang bahasa, aksara dan sastra Bali.
Salah satu orang tua peserta Ketut Made Arjana asal Wangaya, yang anaknya mengikuti festival nyastra Bali mengatakan, sangat senang dengan diadakannya festival nyurat aksara Bali ini. Dikarenakan ini merupakan salah satu ajang pelestarian warisan budaya yang harus dipertahankan, dimana anak-anak harus memang dikenalkan sejak dini mengenai aksara Bali.