Pariwisata Bali adalah pariwisata budaya yang berakar dari budaya yang bersumber dari Puri yang tersebar di pulau Bali. Puri tidak hanya digunakan sebagai tempat peristirahatan raja dan peribadatan, tetapi juga digunakan sebagai tempat pendidikan dan wisata sejarah. Puri Ageng Blahbatuh sebagai salah satu Puri terbesar di Gianyar kini memberikan kontribusi sebagai salah satu tempat destinasi wisata yang menarik. Puri Ageng Blahbatuh berlokasi di Jalan Raya Udayana no. 2 Blahbatuh Gianyar Bali. Dibangun kembali pada abad ke-16, sampai saat ini Puri Ageng Blahbatuh masih menyimpan kemegahan arsitektur bangunan Bali yang apik. Puri Ageng Blahbatuh mempunyai luas 4,5 hektar yang dibagi menjadi beberapa bagian bangunan ideal berdasar konsep Tri Mandala. Keunikan Puri Ageng Blahbatuh dan juga yang menjadi pembeda dari puri lain adalah adanya taman yang terletak dukung timur laut puri yang pada umumnya adalah tempat suci atau yang disebut merajan. Namun jika di puri lain taman itu digunakan untuk sembahyang, di taman Puri Ageng Blahbatuh taman itu digunakan untuk tempat meditasi, berdiskusi tentang ilmu, dan filosofi agama oleh keluarga raja kala itu. Taman ini disebut taman Yasa.
Kini, Raja atau Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh adalah I Gusti Ngurah Djelantik, keturunan ke-24 dari dinasti Sri Kesari Warmadewa. I Gusti Nguah Djelantik adalah sosok panglima perang yang ramah, sopan dan rendah hati. Bahkan daerah kekuasaan beliau hingga mencapai daerah Batur, Kintamani. I Gusti Ngurah Djelantik konsisten dan berkomitmen tetap berusaha menjaga kelestarian Puri baik secara fisik dan spirit sebagai pusat kebudayaan.
Sebelum tahun 2007, Puri Ageng Blahbatuh adalah puri yang ‘private, akses untuk orang lain bahkan wisatawan sangat dibatasi. Namun setelah tahun 2007, akses Puri Ageng Blahbatuh telah dibuka baik untuk wisatawan domestik dan internasional. Kemegahan Puri ini masih terjaga dan terawat dengan baik bahkan simbol-simbol kerajaan masih nampak orisinal di setiap sudut bagiannya. Puri Ageng Blahbatuh yang digunakan sebagai tempat pembinaan ibadah ritual, tempat pendidikan dan tempat wisata budaya berusaha menyaring kebudayaan luar dan mempertahankan kebudayaan daerah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pengelola Puri untuk mewujudkan misi tersebut. Salah satu caranya dengan membuka akses bagi pengunjung untuk mengunjungi Puri tersebut guna melihat berbagai peninggalan kerajaan termasuk aktivitas sehari-hari Puri Ageng Blahbatuh. Peninggalan kerajaan di Puri Ageng Blahbatuh adalah topeng asli patih Gajah Mada yang tersimpan secara sakral.
Pengembangan pariwisata Bali khususnya di kabupaten Gianyar menyebabkan Puri melakukan perubahan seperti merenovasi atap dan halaman agar semakin menarik tanpa harus mengubah simbol kerajaan asli. Ada beberapa aktivitas budaya di Puri Ageng Blahbatuh seperti mejejahitan, latihan menari, gamelan Bali, melukis, memahat/mengukir kerajinan, membuat sesajen/Banten dan lain-lain. Sejak tahun 2010, Puri Ageng Blahbatuh memberikan penghargaan kepada mereka tokoh budaya Bali yang berjasa di dalam menjaga persatuan dan kedaulatan Nusantara dalam acara “Karya Bhakti Nusantara”. Diharapkan dalam acara ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya dan seniman Bali.