Meskipun Ir. Soekarno alias Bung Karno udah meninggalkan kita, tapi semangat nasionalisnya, hingga sekarang masih terus dilanjutkan sama generasi muda Indonesia. Masih ingatkan perkataan Beliau, “Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia”. Kata-kata itu terbukti hingga sekarang banyak gerekan mahasiswa yang menjunjung tinggi semangat api nasionalis Bung Karno.
Salah satunya adalah gerakan seruan Presiden Jokowi yang diikuti oleh para pemuda seluruh Indonesia dalam menyerukan “Saya Indonesia, Saya Pancasila” dan konsep Pancasila krama yang perlu dipahami sama kids jaman now.
Kebetulan ada nih komunitas/organisasi pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), di mana gerakan ini menjunjung tinggi semangat nasionalis dari Bung Karno sendiri. Pas banget waktu itu lagi jalan-jalan di seputaran Sudirman, ketemu salah satu petingginya GMNI Bali, si Sui Suadnyana dan dapet ngepoin GMNI lebih dalem lagi.
GMNI Bali, bikin semangat nasionalis kamu jadi terus berapi-api

Jadi GMNI terbentuk pada tanggal 23 Maret 1954 dan gerakan ini lahir dari hasil proses peleburan 3 (tiga) organisasi kemahasiswaan (Gerakan Mahasiswa Marhaenis (GMM), Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI), dan Gerakan Mahasiswa Merdeka) yang memiliki kesamaan azas yakni “Marhaenisme” ajaran Bung Karno.
Udah pasti tujuan dari gerakan ini adalah “Untuk memperkenalkan ajaran-ajaran atau ideologi Bung Karno berupa Marhenisme yang terdiri atas sosio nasionalisme, sosio demokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa” begitu kata Sui.
Anggota GMNI Bali terdiri dari mahasiswa yang punya ideologi sama dengan Bung Karno atau ingin belajar soal Marhenisme dan Pancasila, sekaligus UUD 1945. Pas banget nih, buat kamu yang punya jiwa nasionalis yang tinggi bisa gabung sama mereka.
GMNI Bali sibuknya minta ampun

Saking aktifnya gerakan ini, mereka punya banyak kegiatan yang pastinya bisa biin kamu jadi lebih mengenal paham Marhaenismenya Bung Karno. “Kegiatan-kegiatan GMNI bersifat nasional dan daerah. Kegiatan nasional yang paling umum dilaksanakan yakni Kongres Nasional, Dies Natalis GMNI, dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas)” papar Sui.
“Sementara kegiatan daerah mencakup mulai dari DPD (Dewan Pimpinan Daerah), DPC (Dewan Pimpinan Cabang), dan DPK (Dewan Pimpinan Komisariat). Kegiatan di daerah biasanya terdapat PPAB (pecan penerimaan Anggota Baru), KTD (Kaderisasi Tingkat Dasar), KTM (Kaderisasi Tingkat Menengah), dan KTP (Kaderisasi Tingkat Pelopor) serta Musawarah Daerah (untuk DPD) Konferensi Cabang( untuk DPC), Musyawah anggota komisariat (untuk DPK). Selain itu kegiatan diisi dengan merayakan Bulan Bung Karno, diskusi, melakukan kajian terhadap berbagai persoalan kenegaraan” tambah Sui.
GMNI Bali berharap dengan gerakan-gerakan yang mereka lakukan, agar mampu menghilangkan paham-paham yang ga pas buat kesatuan NKRI, kayak kapitalisme, imperalisme, kolonialisme, dan neoliberalisme. Kalo kamu mau gabung, langsung bisa kepoin IG mereka di @dpp_gmni. Salam gerakan nasionalis untuk para pemuda Indonesia, khususnya Bali.