Mz bilang kalau Poppies Lane tidak sekedar sebuah gang, melainkan bisa dibilang sebuah district seru lah ya. Soalnya kawasan ini benar-benar terkenal banget dikalangan para wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Nah, buat kamu yang pengen kepo soal gang yang satu ini, lokasinya berada di daerah Beachwalk. Nama gang yang merupakan markas dari band SID ini tidak serta merta tercipta dari putusan desa Kuta atau masyarakat setempat, melainkan ada keterlibatan wisatawan dibalik terkenalnya nama gang ini.
Poppies Lane Kuta dahulu tak bernama. Warga sekitar hanya menyebutnya rurung yang berarti jalanan sempit. Namun, warga yang mengaku tinggal di gang tersebut mengatakan bahwa nama gang tersebut ialah Gang Taman Sari. Tetapi adapula warga yang menyebutnya gang memedi. Orang yang menyebutnya gang memedi disebabkan gang tersebut sempit, sepi dan lenggang. Hanya ada beberapa rumah saja dan selebihnya lading. Oleh sebab itu warga menyebutnya gang mnemedi dan dipercaya sering dilewati makhluk halus.
Kolaborasi Jenik dengan George dan Bob Menciptakan Nama Poppies Lane
Nama Poppies Lane ini sebenarnya merupakan sebuah rumah makan di California, Amerika Serikat, bernama Poppies Restaurant yang dimiliki George dan Bob. Tahun 1970-an, mereka berdua melancong lah ke Kuta, Bali dan bertemu dengan Sang Ayu Made Sukenny alias Jenik yang dulu itu punya usaha rumah makan yang berlokasi di depan rumahnya.
Lantas, George dan Bob pengen juga membantu mengembangkan usahanya Jenik, biar terlihat lebih eye catching gitu. George dan Bob menyulap rumah makan Jenik yang awalnya “B” aja, akhirnya menjadi sebuah restoran yang begitu cantik dan mantep.
George dan Bob mengizinkan Jenik untuk memakai nama Poppies untuk restoran barunya. Singkat cerita, usahanya Jenik terus berkembang hingga merambah ke unit bisnis lain, seperti Hotel hingga Cottage.
Saking mantepnya perkembangan Jenik lewat nama nama itu, akhinya gang tersebut diubah nama menjadi gang Poppies. Gak cuman satu aja ada gang Poppies, melainkan ada dua, yaitu Poppies I dan II yang sama-sama ramainya, hingga menjadi salah satu gang wisata yang menjadi daya tarik wisatawan dunia untuk berkunjung ke daerah Kuta-Legian, Bali.
Leave a Reply