Siapa disini yang sudah nonton Squid Game? Drama Korea yang sukses diperbincangkan banyak orang karena melibatkan permainan tradisional. Berkat kesuksesannya ini, Squid Game mendadak viral sampai-sampai jadi inspirasi bagi sinetron Dari Jendela SMP untuk ngikutin scenesnya dan dinamakan Dolanan Game. Karena Mz lagi nggak pengen ngeghibah, kita bahas permainan tradisional dari Bali saja ya. Check this out!
Meong-meong, Analogi ‘Tom and Jerry’ dalam Permainan Tradisional
Buat warga Bali, siapa sih yang nggak tahu permainan Meong-meong? Permainan dimana mayoritas akan bergandengan tangan sedangkan ada yang berperan menjadi kucing dan tikus. Yang bergandengan tangan tadi akan menyanyikan lagu Meong-meong keras-keras, saat lagu berhenti, kucing akan mengejar tikus yang berada di dalam lingkaran. Kalau tikus sampai tertangkap, berarti permainan dimenangkan oleh kucing. Seketika teringat sama Tom and Jerry ‘kan, si duo bar-bar yang nggak pernah akur.
Megoak-goakan, Saling Tangkap Pemain Lawan yang Paling Akhir
Kalau yang tadi bergandengan tangan, yang ini malah memegang pinggang teman di depan. Semakin banyak yang ikut akan semakin seru, tapi kalau misalnya cuman beranggotakan 5 orang masih bisa main kok. Megoak-goakan adalah permainan yang menangkap ekor lawannya, maksudnya orang yang paling terakhir bertugas menagkap pemain akhir lawan.
Goak artinya burung Gagak, yang berada di depan barisan adalah pemimpinnya. Sang pemimpin harus siap siaga melindungi semua anggotanya, nah, anggota yang paling akhir ‘kan saling bertugas memangsa dan yang bisa menangkapnya lebih dulu adalah pemenangnya. Berasal dari Buleleng, permainan ini sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Megala-gala, Harus Lincah dan Andalkan Kerja Sama Antar Tim
Permainan yang satu ini paling famous dan seru dilakukan di masanya. Biasanya disebut dengan Gala, permainan ini juga mengandalkan kerja sama dan kelincahan pemainnya. Nanti akan ada yang berperan sebagai penjaga dan melewati rintangan.
Untuk melakukan permainan ini, diharapkan tempatnya luas dan sudah dibuatkan garis. Di tim penjaga, setiap orang akan menjaga satu garis. Tim yang melewati rintangan harus bisa melewatinya dengan selamat, jika salah satu anggota saja bisa bolak balik tanpa tersentuh, artinya permainan dimenangkan oleh si tim yang melewati rintangan. “Kalau si penjaga bisa ngenain semua pemain lawan berarti dia yang menang ‘kan, Mz?” Yoi!
Permainan Tradisional yang Menggunakan Engrang
Di daerah lain di Indonesia juga sudah pasti tidak asing dengan permainan yang satu ini. Menggunakan kayu atau bambu panjang (engrang) untuk berjalan, Metajog jadi permainan yang mengandalkan keseimbangan tubuh pemainnya. Nanti sang pemain akan berlomba-lomba mencapai garis finish lebih dulu, biar nggak kehabisan waktu, makanya dibutuhkan keseimbangan agar tidak terus terjatuh.
Walaupun sekarang sudah banyak yang tidak memainkannya, permainan-permainan di atas pernah mengisi masa kecil generasi 90-an. Yang paling serunya karena bermain ramai-ramai dan menguji kerja sama antar tim. Di Bali sendiri, masih ada kok yang memainkan permainan-permainan di atas, cuma ya nggak sebanyak dulu. Semoga permainan tradisional Bali tetap lestari ya.