Penyakit Kanker Serviks menjadi salah satu penyakit mematikan yang dialami kaum perempuan.. pemerintah Kota Denpasar dalam menangulangi Kanker Serviks pada wanita kembali menggelar pencanangan Vaksinasi Kanker Serviks pada 7 Juni 2017 oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Vaksinasi Kanker Serviks massal berkelanjutan tahun ini menyasar 4.460 siswi kelas satu SMP Negeri dan Swasta Se-Kota Denpasar. Vaksinasi tersebut dihadiri oleh Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra sekaligus membuka acara dan juga hadir Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Denpasar Ny. Selly Mantra, Wakil Ketua TP. PKK Kota Denpasar Ny. Antari Negara, Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, Kepala Sekolah SMP Dwijendra Ni Wayan Nadi Supartini beserta OPD terkait lainya.
Menurut Rai Mantra vaksinasi diberikan kepada siswi SMP Negeri dan Swasta dengan kegiatan tahun berikutnya akan melakukan vaksinasi kepada siswa SD. Disamping itu vaksinasi diusahakan kedepannya dapat seperti pemberian vaksinasi polio yang wajib diberikan sejak usia dini. Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan, sesuai data lembaga kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita kanker di Indonesia sampai 7 kali lipat. Dengan jumlah penderita kanker yang meninggal juga kian memperhatinkan dan setiap tahun tidak kurang dari 15.000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia. Dimana kanker serviks merupakan pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Tercatat di Denpasar pada tahun 2016 sebanyak 17 orang penderita kanker serviks tanpa kematian. Ini merupakan upaya pengendalian kanker serviks Pemerintah Kota Denpasar yang bersinergi dengan YKI Bali, Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Denpasar yang melakukan pembinaan dan sosialisasi ke banjar-banjar, desa/kelurahan, hingga kecamatan. Hal ini melakukan deteksi dini, secara efektif dan efisien dengan melakukan pelayanan IVA dan pap smear yang bertujuan menemukan kasus secepatnya agar lebih memungkinkan diobati, melaksanakan workshop kanker serviks dan payudara, melakukan upaya-upaya melalui lingkungan sekolah