“Denpasar kotaku, Denpasar rumahku”, penggalan lagu Kota Denpasar yang bikin seger tiap hari.
Kota Denpasar sekarang berhasil menata kotanya dengan maksimal, baik dari infrastruktur maupun ekonomi. Meskipun masih dalam tahap mengembangkan Smart City, Kota Denpasar sekarang udah mulai mantep lho, seperti bekas pasar Badung yang sempat terjadi musibah kebakaran, kini dimanfaatkan untuk dibangun sebuah taman atau ruang publik untuk masyarakat Kota Denpasar.
Eits, ngga hanya itu, Kota Denpasar juga mendukung berbagai pergerakan kreatif para generasi mudanya yang juga ngga terlepas dari nilai-nilai budaya Bali. Tujuan yang ingin dicapai oleh Kota Denpasar saat ini adalah mengembangkan destinasi pariwisata kota.
Pariwisata merupakan salah satu motor penggerak perekonomian di berbagai wilayah dunia. Banyak negara yang memanfaatkan pariwisata untuk meningkatkan perekonomian dan eksistensi negaraya dengan berbagai pariwisata yang dimilikinya. Bermodal tangan-tangan kreatifnya, Kota Denpasar hingga saat ini terus bisa mengembangkan sektor pariwisata kotanya. Berbagai pagelaran acara kreatif, seperti Denpasar Festival, Sanur Festival, dan berbagai festival lainnya berhasil menarik sejumlah wisatawan. Belum lagi ditambah heritage city tour Denpasar yang terus mengalami peningkatan hingga mencapai 38 ribu lebih wisatawan yang menggunakan jasa tour keliling Kota Denpasar tersebut.
Keren banget kan! Mz akui, meskipun dengan kondisi kota yang serba padat tidak membuat ciut Pemerintah Kota Denpasar untuk mengembangkan destinasi pariwisatanya yang berbasis kearifan budaya lokal. Sekarang, Kota Denpasar patut berbangga, karena berhasil menduduki peringkat tertinggi dalam Indeks Pariwisata Indonesia (IPI) dengan skor 3,81 dari rentang skala indeks 0 hingga 5. Tentu prestasi tersebut berkat kinerja seluruh jajaran dari Pemerintah Kota Denpasar dalam menciptakan pariwisata kota yang berbudaya dan menonjolkan kreativitas di dalamnya. Mz berpesan untuk anak muda Denpasar agar terus mengembangkan seluruh passion yang kalian miliki sekarang, karena kalian adalah calon penggerak Denpasar menuju kota kreatif berbasis budaya.