Pacu Jalur kedengarannya asik diikuti nih, tapi yang tersirat di pikiran kalian balapan pakai motor atau mobil kayak film Fast And Furious. Salah! Kali ini bukan motor yang dipacu, melainkan perahu sama pendayungnya.
Kalian pengen liat lomba Pacu Jalur ini? Monggo datang langsung ke Riau, tepatnya di Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan, Sengingi. Festival Pacu Jalur tradisional merupakan tradisi asli nenek moyang setempat yang ada sebelum kamu lahir (kecuali kamu dinosaurus). Dulunya sih digunakan sebagai alat untuk transportasi di daerah Singingi (dulu belum ada jalur darat), tapi karena dianggap sebagai sebuah tradisi, akhirnya dijadiin sebuah perlombaan deh!
Festival Pacu Jalur merupakan perlombaan dengan menggunakan perahu atau sampan yang terbuat dari kayu yang oleh masyarakat Kuantan Singingi disebut Jalur. Jalur yang digunakan biasanya memiliki panjang 25-30 meter dengan lebar 1,5 meter. Dengan ukuran ini, tak salah bila jalur merupakan salah satu perlombaan perahu terpanjang di Indonesia.

Tradisi Pacu Jalur mampu menggerakkan sektor pariwisata di Kuantan Singingi, Riau. Apalagi festival ini udah masuk dalam kalender Pariwisata Nasional. Boleh ikutan ga saat Festival Pacu Jalur? Nah disini uniknya dari tradisi ini. Kalian yang bukan asli penduduk di sana juga boleh ikutan mencoba berlomba dengan peserta lainnya. Makanya ngga heran tiap tahunnya banyak wisatawan yang kepo sama Festival Pacu Jalur di Riau.
Di sini keseruannya. Setiap jalur berlomba sekuat tenaga untuk lebih dulu sampai di titik finish. Sekuat tenaga pula peserta mengayuh jalurnya. Sorak-sorai penonton di bibir sungai menambah keseruan lomba. Nah kalian tertarik buat melancong ke Riau? Silahkan mumpung masih bulan Agustus langsung siapin tas traveling kamu buat ke Riau dan nikmati keseruan Festival Pacu Jalur di sana.