Orang Bali dalam keseharian hidupnya selalu berhubungan dengan nasi. Masa sih? Kalau tidak percaya silahkan mampir ke Bali, ada banyak keseruan yang tidak mungkin kamu bisa lupakan di Bali, mulai dari tempat makan yang terkenal, namun berada di jalan-jalan kecil hingga berbagai aksi-aksi tradisi mistis yang semakin membuat hati berdecak kagum.
Belum bisa mencintai Bali kalau hanya mencintai keindahan panorama alamnya saja. Sesuatu pendukung yang membuat Bali ini tetap cantik adalah cara mereka berhubungan dengan alam semesta. Banyak cara berhubungan dengan alam semesta, tapi cara orang Bali yang unik ini pas banget untuk dikepoin lebih dalam.
Kali ini Mz bahas soal kenapa sih orang Bali kesehariannya tidak bisa lepas dari makanan pokok nasi? Kenapa tidak memilih roti, sagu atau gandum dimakan? Mz bakalan kasih beberapa alasan kenapa nasi menjadi bagian penting dari sebuah kehidupan orang-orang di Bali.
Pagi-pagi wajib melakukan banten nasi atau Yadnya Sesa
Keunikan dari nasi bagi umat Hindu di Bali adalah, ketika pagi-pagi setelah selesai memasak, tidak serta merta langsung memakan hasil masakannya. Orang Bali malah membuat sebuah banten atau sesajen dari daun pisang dipotong-potong berbentuk kotak, kemudian diisi nasi lengkap dengan hasil masakan pagi.
Ini adalah bentuk dari yadnya (korban suci yang tulus ikhlas) sebagai ucapan rasa syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa atas berkat pagi ini. Banten nasi atau Yadnya Sesa ini juga ditujukan untuk para Bhuta Kala dan para leluhur yang sudah mendahuluui kita sebelumnya agar senantiasa mendapatkan perlindungan dan kedamaian.
Tidak kenyang kalau bukan nasi yang dimakan
Aneh rasanya ketika orang Bali memakan spaghetti, terus makan pizza hingga burger di salah satu restoran cepat saji, tetapi masih berasa kurang gitu tanpa ditemani seporsi nasi yang pasti bakalan bikin kenyang. Uniknya memang seperti itu, kalau aneh rasanya sehari tidak makan nasi.
Nasi menjadi makanan wajib yang harus mengisi perut orang Bali setiap hari, karena kenyangnya tidak akan komplit kalau belum memakan nasi lengkap dengan kuliner khas Bali. Bisa dibuktikan dengan melihat fenomena sarapan orang Bali yang tergolong gila, yaitu sarapan Nasi Babi Guling. Beneran deh, sekali coba kamu bakalan terjerumus dalam kenikmatan yang benar-benar hakiki.
Berasa bukan makan tanpa adanya nasi
Meskipun kamu udah makan gaya Orang Barat, tetap saja kan tidak berasa kayak makan. Orang Bali beranggapan kalau kamu makan apapun itu selain nasi, artinya kamu belum termasuk makan alias masih dalam kondisi ngemil. Lucu banget pokoknya fenomena yang Mz pernah lihat ini.
Maklum ya nasi udah dari dulu ada dan sampai sekarang masih belum tergantikandi lidah orang Bali, makanya makan yang bikin kenyang adalah makan bareng nasi, bukan yang lain lagi :D.
Nasi sebagai merta dari Tuhan
Dikatakan sebagai sebuah merta atau berkah dari Tuhan, karena nasi ini benar-benar bisa memuaskan rasa lapar dalam diri manusia. Makanya saat kamu males makan atau membuang makanan kamu (karena bosan) padahal itu enak, menurut orang Bali itu dianggap sebagai membuang rejeki dari Tuhan.
Masih banyak orang-orang diluar sana yang belum bisa makan enak seperti kamu, jadi terimalah dengan rasa syukur anugerah dari Tuhan ini, karena kamu sekarang berada dalam kondisi makmur sejahtera tanpa tahu apa itu rasa lapar tak tertahankan.
Ini cuman sekedar sharing ya, jadi kamu jangan keburu baper. Nasi memang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari orang Bali dan nasi ini juga merupakan sebuah pelengkap penting didalam setiap hidangan di Bali.