Cieee abis valentine-an nih, gimana gimana? Udah gerah belum nggak dapet cokelat dari doi? Mz ada nih rekomendasi tempat cokelat yang pas kalian dateng nggak cuman bisa beli tapi tahu cara pembuatan cokelat kayak gimana. Menurut Mz, kalian wajib kesini biar tahu gimana cara ngolah buah cokelat menjadi cokelat kemasan yang sering kita lihat.

Krakakoa Chocolate Factory and Store, Pabrik Pembuatan Cokelat yang Bisa Kamu Kunjungi di Ubud, Gianyar
Okay, kita mulai dari Krakakoa Chocolate Factory and Store dulu nih. Factory ini letaknya di Jln. Monkey Forest no 88, Ubud, Gianyar. Dibuka dari jam 10 AM-10 PM, kalian bisa dateng kesini buat beli cokelat yang dijamin bikin nagih. Jadi, awalnya namanya tuh Kakoa di tahun 2013 sampai akhirnya di tahun 2016 diubah menjadi Krakakoa. Namanya ini terinspirasi dari kepualuan vulkanik yang pernah ada di Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Sumatera, iyak! Krakatau. Cuman ada unsur kakaonya soalnya ‘kan ada cokelatnya. Oh iya, kalian bisa dine-in alias makan cokelatnya langsung di store-nya atau bawa pulang alias take away. Ya sekarepmu wess.

Karena dibuatnya dengan kesungguhan hati, cokelat Krakakoa ini jadi cokelat terenak. Ini berdasarkan review orang-orang yang pernah dateng ke store-nya dan makan cokelatnya. Nggak salah sih, dari fotonya aja sudah sangat menggugah ya. Krakakoa juga udah menangin banyak penghargaan di ajang Internasional, salah satunya meraih silver dan bronze award untuk kemasan dan rasa cokelatnya. Kalau kalian mau lihat dan nyobain cara pembuatannya, kayaknya harus bilang dulu biar disiapin alat dan bahannya nanti. Bisa cek di website dan di maps ya.
Ubud Raw Chocolate Factory yang Juga Terletak di Ubud, Gianyar
Ubud Raw Chocolate Factory and Cacao Shop ini letaknya di Jln. Gootama no 8, Ubud, Gianyar. Letaknya juga sama-sama di Ubud bareng Krakakoa, dan handmade juga. Cokelat yang dibuat disini juga terkenal sangat enak. Nggak cuma kakao aja, ada juga campuran kelapanya, dari sini kebayang ‘kan enaknya gimana?

Banyak yang bilang teksturnya tuh lembut dan enak kayak cokelat Swiss dan Belgia. Bentuknya juga beragam kayak kotak, kubus sama ada yang dalam toples. Fyi, kakao itu mengandung tinggi oksidan jadi sangat baik untuk tubuh seperti mencegah penuaan dan terhindar dari penyakit akibat radikal bebas. Namanya aja Ubud Raw Chocolate Factory, jadi cokelat yang dipakai itu raw cocoa (kakao mentah) karena dipercaya empat kali lebih banyak kandungan antioksidannya ketimbang kakao panggang. Sudah enak, sehat pula.
Mau Nyari yang di Tabanan? Primo Chocolate Factory Solusinya

Tenang, di Tabanan juga ada kok, namanya Primo Chocolate Factory. Ini letaknya di Jln. Verdacchi, Pejaten, Tabanan. Pemilik dari factory-nya ini adalah Giuseppe Verdacchi alias Pepe, btw si doi orang Italia. Jangan salah, doi sudah menetap di Bali sangat lama, sudah puluhan tahun! Doi juga seorang ayah setelah memiliki buah hati dari pernikahannya dengan wanita Bali asal Baturiti, Tabanan bernama Ni Komang Jati.

Nggak sembarangan, Verdacchi selalu mastiin cokelat yang dibuat dari factory-nya ini berkualitas premium. Doi juga beranggapan untuk dapet cokelat yang premium ini nggak cuma dari bahan-bahannya saja, tapi dari petaninya juga. Verdacchi dengan berani beli biji kakao dari petani dengan harga yang super mahal. Biji berkualitas dipercaya bakal didapetin kalau seandainya kita menghargai kerja keras petaninya, makanya doi berani bayar tinggi. Tapi dengan catatan, para petani diberi edukasi dan pelatihan guna mendapatkan biji kakao berkualitas untuk cokelat premium di Primo Chocolate Factory. Disini kalian bisa ngintip cara pembuatan cokelatnya, pengerjaannya kebanyakan handmade, jarang pakai mesin. Kalau kalian lagi di Tabanan atau semeton Tabanan yang tinggal di dekat sana pastiin dateng ke factory-nya ini ya.
Nggak Cuman Kopi, Ada Juga Identik dengan Luwak yaitu Chocolate Luwak Factory di Denpasar
Beneran! Sumpah nggak bohong! Ada cokelat luwak di Luwak Chocolate Factory. Ini letaknya di Jln. Tukad Barito Timur III, Panjer, Denpasar. Kalau buat rasa juga nggak kalah enak dari cokelat-cokelat yang Mz sebutin tadi, apalagi ini makin istimewa berkat ada luwaknya. Kalau makan ini sambil minum luwak white coffee gimana ya? “Kopi nikmat, tidak bikin kembung.” Iyaak satu juta rupiah!
Rasanya beragam nih kayak mint, stroberi, susu, vanilla sama dark chocolate. Bentuk-bentuknya juga lucu. Katanya cokelat ini diburu sama para wisatawan, dan dari review-nya juga dibilang sangat enak. Perlu dicobak nih, biar tahunya nggak cuman kopi luwak saja. Sebenernya Mz kurang tahu kalian bisa nyobak buat cokelatnya atau nggak, tapi alangkah lebih baik kalian cek di websitenya langsung.
Last but Not Least, Pembuatan Cokelat di Pod Bali Chocolate Factory

Yes, last but not least, Pod Bali Chocolate Factory ini bisa kalian temui di Jl. Denpasar-Singaraja No.29, Werdi Bhuwana, Mengwi, Badung. Nah dari semua factory, disini nih yang sudah dipastikan kalian bisa lihat cara pembuatan cokelat. Mereka pertama kali membuat cokelatnya di tahun 2010, sama kayak Ubud Raw Chocolate Factory. Disini juga pakai coconut alias kelapa. Ini juga dibuat makin nikmat dengan campuran chashew-nya (kacang mede).

Co-founder dari Pod Bali Chocolate Factory ini adalah Toby Garrit dan Michael Robison. Ini juga dibantu sama direktur PT. Bali Cokelat yaitu Ida Bagus Namarupa, komisaris Inda Trimafo Yudha dan Suratto Siswodihardjo. Iya, Pod Chocolate ini dibawah naungan PT. Bali Cokelat. Untuk rasa nggak bisa bohong dah, ingat mampir!
Tuh udah banyak banget Mz kasik tahu, ingat untuk datang ya. Pokoknya harus bisa datang! Kesempatan bagus nih buat para pecinta cokelat, biar tahu bagaimana proses pembuatan dibalik cokelat-cokelat yang sudah tersusun rapi di etalase toko.