Jangan Coba-Coba deh, Ini Cara Menikah di Bali Yang Bisa Bikin Kamu Meninggal

Jenis pernikahan yang kamu kenal di Bali palingan Pada Gelahang, Nyerod, dan Nyentana aja, tetapi ada sebuah perkawinan yang memang benar-benar dilarang oleh umat Hindu di Bali dan kamu sebaiknya jangan pernah mencoba-coba iseng melakukannya. Pernahkah kamu mendengar istilah Nganten Makedeng-Kedengan Ngad? Ini yang benar-benar berbahaya di Bali.

Berdasarkan sumber Jawa PosNganten Makedeng-kedengan Ngad ini menganut sistem barter gitu, di mana kalau Mz misalkan nih, Keluarga A memiliki anak cowok dan cewek, begitu halnya Keluarga B yang memiliki anak yang sama.

Keluarga A ini ingin menikahkan putranya dengan putri dari keluarga B dan beberapa tahun berselang keluarga B juga menikahkan putranya dengan putri si A. Jadi, semacam perjodohan gitu.

Nggak mau kan bahagia diawal, sengsara diakhir? | Sumber: budayanesia.com

Sistem barter inilah yang sebenarnya tidak boleh dilakukan, karena menurut Sulinggih asal Gianyar, Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda, kata-kata Makedeng-kedengan Ngad berasal dari dua kata yaitu “kedeng” dan “ngad”.

Kedeng berarti menarik dan ngad merupakan sebuah alat penyembelih ayam yang terbuat dari bambu dan berucung tajam. Kamu lihat kan, dari artinya aja udah buruk apalagi kamu melakukan perkawinan ini. Artinya sistem barter tersebut layaknya seperti dua keluarga yang saling tarik menarik. Udah kayak magnet aja nih, anatara kutub positif dan kutub negatif.

Dampak Buruk dari Nganten Makedeng-Kedengan Ngad

Selalu ada sebab-akibat disaat kamu melakukan sesuatu dan salah satunya adalah melakukan perkawinan ini, dimana proses malapetakanya dimulai dari banyak terjadi masalah besar didalam keluarga, terus mendadak sakit-sakitan, hingga menimbulkan kematian.

Segitu sakralnya sebuah pernikahan di Bali hingga bisa membawa maut untuk kamu kalau benari melanggar ajaran yang sudah dipercayai selama berabad-abad. Kalau dari ilmu kedokteran sih katanya kamu bakalan mengalami berbagai penyakit biologis.

Ibaratnya nih, kamu kayak mengundang sebuah bencana untuk memasuki keluarga kamu dan keluarga doi. Percaya tidak percaya, kalau perkawinan ini terjadi hancurlah rumah tangga kamu dan semua anggota keluarga bakalan menjadi korban satu persatu.

nganten makedeng-kedengan ngad
Udah nikah sewajarnya aja | Sumber: wayanalit.blogspot.sg

Tapi sampai sekarang belum ada aturan atau awig-awig yag memuat soal perkawinan ini. Sebuah aturan tidak tertulis yang diwariskan oleh leluhur Bali kepada generasi selanjutnya untuk tetap menghormati nilai kesakralan dari perkawinan adat Bali itu sendiri.

Sekarang tergantung kamu aja sih percaya tidak percaya, karena pernikahan bisa terjadi jika kedua belah pihak sepakat dan saling cinta tentunya. Tapi kalau manis diawal dan sengsara diakhir tidak mau juga mengambil resiko untuk melangsungkan salah satu jenis pernikahan terlarang ini.

Cinta boleh tapi jangan bodoh, gitu aja pesan Mz buat kamu yang ingin siap-siap mau menikah.

Yoga Sumantara

Writer & Blogger

Related Posts:

  • All Post
  • Africa
  • America
  • Asia
  • Bali
  • Budaya
  • Europe
  • Opini On
  • Orang
  • Tempat
  • Travel Tips
    •   Back
    • Denpasar
    • Badung
    • Gianyar
    • Tabanan
    • Bangli
    • Klungkung
    • Karangasem
    • Buleleng
    • Jembrana
    • Sanur
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    • Ubud
    • Kintamani
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    •   Back
    • Event
    • Urban Legend
    •   Back
    • Inspirator
    • Komunitas
    •   Back
    • Kintamani
    •   Back
    • Kuliner
    • Wisata
    •   Back
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Sanur
    •   Back
    • Ubud
Edit Template
Suppose warrant general natural. Delightful met sufficient projection.
Decisively everything principles if preference do impression of.