Ngeselin emang nih si nyamuk, entah apa salah kita sampai-sampai kita digigit nyamuk. Kadang nih kalau nggak digigit, si nyamuk malah terbang-terbang gitu di sekitaran kita, terutama di daerah telinga. Mungkin si nyamuk ingin suaranya terus terngiang di telingan kita. Wkwk…
Ketertarikan nyamuk sama kamu itu dipengaruhi sama banyak faktor. Golongan darah, Karbondiaoksida, Aktifitas metabolisme, sampai dengan warna baju. Bukan, bukan masalah kamu ganteng, cantik, jelek, jomblo, kaya, miskin, pinter, ataupun bodoh kok.
Alasan Kamu Digigit Nyamuk
Golongan Darah
Hati-hati nih buat kamu yang bergolongan darah O. Orang yang bergolongan darah O berpeluang dua kali lebih banyak digigit sama nyamuk dibandingkan dengan kamu yang bergolongan darah A.
Karbondioksida
Ini adalah jawaban kenapa orang dewasa lebih sering digigt nyamuk dibandingkan dengan anak-anak. Soalnya nyamuk itu tertarik sama karbondioksida yang kamu keluarkan saat bernafas. Semakin banyak karbondioksida yang kamu keluarkan, semakin tertarik nyamuk sama kamu. Cie!
Aktivitas dan Metabolisme
Nyamuk menemukan korban dalam jarak dekat dengan mencium asam laktat, amoniak, dan zat lain yang bercampur sama keringat. Apalagi ditambah sama suhu badan kamu yang tinggi. Beuh, jadi idola nyamu dah.
Bakteri
Bakteri bisa hidup alami di kulit kamu. Nah, bakteri ini berpengaruh sama daya tarik kamu bagi nyamuk. Orang dengan beberapa tipe bakteri bisa buat kulit menjadi lebih menarik bagi nyamuk.
Warna Baju
Kalau kamu pakai baju yang warnanya hitam, biru gelap, atau merah, akan lebih mudah ditemukan sama nyamuk. Tiati lho!
Gimana? Sudah siap menghadapi nyamuk?