Selama berabad-abad sebuah pohon yang berada di sebuah Desa Kintamani bernama Desa Trunyan memiliki sebuah misteri yang pastinya bikin kepo buat tahu kebenarannya. Nah, Mz menemukan cerita soal pohon Taru Menyan yang berada di Desa Trunyan, Kintamani, Bali yang menebarkan bau harum semerbak di sekitarnya.
Konon, legenda masyarakat setempat, kalau wanginya lah yang bikin tertarik empat bersaudara dari Keraton Surakarta untuk mengarungi daratan dan lautan hingga tiba di Desa Trunyan. Pas udah sampai di Trunyan, si Kakak Sulung melihat sosok Dewi penunggu pohon tersebut dan langsung jatuh cinta padanya. Cinta pada pandangan pertama nih si kakak, ciee…ciee
Ga berselang lama, sang kakak akhirnya menikahi Dewi penunggu pohon tersebut dan membangun sebuah kerajaan kecil di Desa Trunyan tercinta. Lanjut, keanehan pun terjadi antara kau dan aku *eh maksudnya raja dan ratu yang baru itu. Ternyata walaupun sang Dewi penunggu pohon Taru Menyan udah menikah, bau wangi pada pohon itu tetep konsisten ga berubah sedikit pun.
Sang raja agak gimana gitu lama-lama melihat fenomena ini. Karena ada firasat soal serangan dari luar, maka raja memerintahkan warga untuk menyembunyikan bau wangi tersebut dengan cara naruh jenazah begitu saja di atas tanah. Tujuannya emang menutupi bau pohon dengan bau busuk jenazah yang tidak dikubur.
Taru Menyan tetap aja berbau wangi
Setelah itu, tradisi pemakaman ini tetap berlanjut hingga sekarang. Emang sampai sekarang belum ada penelitian yang bisa menemukan jawaban, kenapa pohon Taru Menyan ini bisa menyerap bau busuk mayat yang diletakkan di sekitar pohon tersebut.
Nah itulah Bali yang sampai sekarang masih menyimpan segudang misteri dibalik berbagai tradisi yang ditinggalkan oleh nenek moyang mereka. Salah satunya adalah keajaiban dari Taru Menyan ini. Semoga Bali tetap ajeg dan lestari budayanya.