Kalau sudah bahas yang horor-horor, selalu saja bikin penasaran. Selain memedi, hantu di Bali masih banyak, salah satunya Kemangmang. Punya bentuk yang anti mainstream, kita cari tahu apakah Kemangmang itu berbahaya atau nggak. Chek it out!
Kemangmang, Hantu yang Kayak Gimana Sih?
Berbeda dengan memedi yang punya tubuh tinggi, besar dan berbulu, Kemangmang nggak punya anggota tubuh dan ukurannya kecil. Kayak kelapa tapi abis digigitin tupai, jadi ada bolongnya gitu lho. Tangan nggak punya, kaki nggak punya, cuman wajah yang ada bolongnya jadi terlihat seperti mata dan mulut.
Kalau memedi ‘kan suka banget membawa orang atau anak-anak untuk diajak ke alamnya, Kemangmang lebih suka mengeluarkan suara dan mendatangi orang yang punya hasil panen. “Emang suaranya kayak gimana, Mz?” Hmm… Dari kesaksian orang yang pernah ketemu sama sosok ini, ia mengeluarkan suara layaknya jangkrik. Jadi, nggak bakal ngeh antara suara jangkrik atau Kemangmang.
Dianggap Tak Mengganggu dan Baik
Untungnya dia ngeluarin suara kayak jangkrik, bukan “dor!”. Yang suka kagetan, apa nggak auto latah “ayam, ayam, ayam” jadinya. Karena kebiasaannya yang suka mendatangi orang yang punya hasil panen, ada yang menganggap Kemangmang ini baik dan tak baik. Maksudnya, tak baik itu kayak ganggu gitu lho. Datang tiba-tiba ngegelinding, pas dingehin eh dia kabur menggelinding lagi. ‘Kan seram ya. Mana kadang suka jahil lagi dengan ketawa ngejek tapi suaranya kayak jangkrik.
Cuman ada juga yang beranggapan kalau Kemangmang itu nggak jahat sama sekali. Istilahnya, kalau kamu punya hasil panen, bagi dikitlah rezekinya sama si doi. Kalau lagi di ladang atau di sawah, terus ngejagainnya dengan bakar ubi atau jagung dan si doi datang, ya bagilah sedikit. Toh kita sama-sama bergantung dengan hasil alam, apa susahnya sih berbagi? Tapi ada juga yang beranggapan kalau Kemangmang ini semacam hama tanaman, dan ada juga yang beranggapan kalau si doi adalah penjaga ladang yang baik.
Nah, mulai sekarang kalau ngelihat yang menggelinding di ladang langsung cek in ya. Ngeluarin suara jangkrik atau nggak, terus kalau misalnya kalian pegang dia menjauh dengan mengerik, ya sudah terima nasib saja. Lari atau pingsan:)