Bali ini unik ya, termasuk berbagai kebiasaan-kebiasaan orang-orang Bali. Mz juga percaya kalau tradisi Bali ini berpengaruh banget sama nasib orang di Bali ke depannya. Buktinya kalau mereka ga percaya mitos jaman dulu, mungkin sekarang mereka udah jadi generasi kekinian, dan Bali ngga bakal unik lagi.
Kamu harus tahu, kalo di Bali ada namanya sebuah tradisi yang memberikan sebuah sesajen setelah memasak makanan namanya Mebanten Saiban atau sering juga disebut Yadnya Sesa. Ternyata Mz pelajari lebih dalam soal konsep Mebanten Saiban ini adalah penerapan dari ajaran kesusilaan Hindu, yang menuntut untuk selalu bersikap anersangsya, yaitu tidak mementingkan diri sendiri dan ambeg para mertha, yaitu mendahulukan kepentingan banyak daripada kepentingan diri sendiri.
Secara konteks sih, emang secara ga langsung mendidik kita untuk ga jadi orang yang egois dan selalu ingat dengan sesama, serta para leluhur dan Sang Pencipta Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Makna Mebanten Saiban yang harus kamu tahu
Ada yang bilang Mebanten Saiban bikin dosa kamu diampuni, bener? Gimana yak? Kalo menurut mamak Mz, katanya itu sebenarnya ngajarin anak-anak kecil untuk selalu inget Mebanten Saiban. Ya, cara paling simpel biar anak kecil cepet ngerti, bilang biar dosa kita diampuni.
Mebanten Saiban itu hukumnya menurut umat Hindu Bali wajib banget dilakukan, karena juga sebagai sarana untuk menghubungkan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa untuk memperoleh kesucian jiwa. Ga hanya Tuhan aja kok, ternyata cara ini juga sebagai penghubung manusia dengan berbagai manifestasi-Nya dan makhluk ciptaan-Nya termasuk alam, beserta dengan isinya
Meskipun terdiri dari nasi , garam dan lauk pauk plus daun pisang, tentu bagi umat Hindu akan sangat merasa bersyukur dapat melaksanakan upacara yang sederhana ini setiap pagi.
Tempat-tempat yang dihaturkan Banten Saiban
Ada 5 tempat yang wajib dihaturkan umat hindu saat Mebanten Saiban, dan harus mewakili symbol Panca Maha Bhuta, seperti:
- Pertiwi (tanah),biasanya ditempatkan pada pintu keluar rumah atau pintu halaman.
- Apah (air), ditempatkan pada sumur atau tempat air.
- Teja (api), ditempatkan di dapur, pada tempat memasak (tungku) atau kompor.
- Bayu, ditempatkan pada beras, bisa juga di tempat nasi.
- Akasa, ditempatkan pada tempat sembahyang (pelangkiran, pelinggih, dll).
Nah, kenapa harus ngaturin Banten Saiban disana? Ternyata kelima tempat tersebut, manusia secara ngga sengaja melakukan Himsa Karma atau melakukan pembunuhan kepada binatang atau tumbuhan di tempat itu.
Intinya semua itu bakalan mengajari kamu untuk manjadi manusia yang lebih baik dan mau berbagai dengan sesama, serta tidak lupa atas segala anugerah-Nya hari ini.
