Istilah Sukla Brahmacari mungkin sekarang sangat jarang terdengung ditelinga para remaja dijaman milenial ini. Namanya juga pemahaman jaman dulu, di mana jaman dulu fokus kebahagiaan orang itu lebih kepada mengabdi jiwa raganya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa.
Sekarang kan kebahagiaan bisa diukur dengan materi duniawi lewat gaya hidup serba glamour dan hypebeast. Santai namanya juga Globalisasi, jadi ini semua wajar karena jaman sudah pasti berubah. Namun kurang menarik, kalau kamu belum tahu pemahaman soal Sukla Brahmacari.
Dilansir dari @calonarangtaksu konsep Brahma cari ini merupakan sebuah sebutan bagi seseorang yang memilih umtuk melajang seumur hidup, alias tidak akan kawin sampai dihari tuanya. Kamu tahu sendiri kan, kalau nafsu birahi pada manusia sangat besar dan perlu untuk disalurkan. Mz ngomomg sesuai kenyataan aja ya dan saat remaja memang lagi membaranya nafsu ini.
Kalau nafsu birahi ini tidak membara, kamu juga tidak akan ada di muka bumi ini. Bayangin aja seumur hidup kamu tidak pacaran dan tidak melakukan hubungan intim dengan lawan jenis kamu? Sudah pasti sangat kuat pengendalian nafsu orang yang melakukan jalan ini. Kalau nggak bisa, jangan dipaksa, bosque…
Sukla Brahmacari di jaman milenial
Apakah ada orang dijaman milenial ini mau menjadi seorang Brahmacari? Seperti yang Mz jelaskan tadi kalau mau melaksanakan Brahmacari, kamu harus siap mental dan mau melepas segala pengaruh nafsu duniawi, terutama nafsu birahi kamu dengan lawan jenis. Yang sudah mampu melakukan ini, sudah pasti tujuan dalam hidupnya adalah mencari ilmu pengetahuan dan terus mengabdi kepada Sang Maha Pencipta.
Dijaman milenial mungkin sudah super jarang banget untuk melakukan hal ini dan jika melakukan cara ini, kamu bisa menjadi seorang Pendeta atau Sulinggih di usia kamu yang belum menikah. Tapi apakah kamu siap melajang sampai akhir hayat kamu nanti?
Ini memang sangat berat untuk lepas dari segala ikatan duniawi, namun ini adalah salah satu tujuan akhir dalam ajaran agama Hindu untuk bisa menyatu dengan Sang Maha Pencipta atau bisa disebut dengan moksa.
Tidak cuman lewat Brahmacari aja kok, masih banyak jalan agar bisa sampai kepada-Nya. Intinya jalani aja hidup kamu dengan seimbang dan tetap terbuka dengan segala perubahan yang terjadi di dunia.
