Selain tempat wisata, makanan khas Bali punya pesonanya tersendiri. Punya cita rasa yang enak dan gurih, harus banget kalian coba selama berwisata di Bali. Harganya nggak mahal-mahal kok, termasuk murah meriah malah. Sudah dijual di berbagai daerah, nggak akan bikin kalian kebingungan mencarinya. Kira-kira ada makanan apa saja ya?
Nasi Jinggo, Makanan Khas Bali yang Murah dan Enak
Nasi jinggo adalah makanan khas Bali yang sudah terkenal sejak dulu. Dibalut daun pisang, nasi yang satu ini punya beragam isian seperti ayam suwir, mie, tempe, kacang, sambal dan lainnya. Karena isinya nggak terlalu banyak, nggak heran harganya sangat murah, cuman 5 ribu, inilah yang ngebuat nggak cukup makan nasi jinggo cuman satu bungkus. Tapi, karena sekarang zaman sudah berkembang, banyak masyarakat yang berkreasi dengan membuat nasi jinggo dengan isian lauk cumi-cumi, babi, dan sapi. Untuk harganya menyesuaikan isian juga ya.
Nasi Campur Bali yang Lengkap dengan Sate Lilit, Babi Guling atau Ayam Betutu
Di Bali juga ada nasi campur, isiannya itu biasanya ada lawar, sambal, kacang, untuk lauknya pun beragam: ada ayam betutu, babi kecap atau babi guling, telur, dan sate lilit. Untuk satu porsi ini dibandrol dari 10 sampai 30 ribu, tergantung seberapa banyak isian dan nasinya. Kalau kalian memutuskan untuk makan nasi campur, pastiin ada sate lilitnya ya, sate ini rasanya agak pedas dan gurih, ditambah sama nasi hangat jadi terasa makin nikmat.
Makanan Khas Bali dengan Olahan Buah, Sayur Serta Rumput Laut
Lawar juga makanan khas Bali yang nggak bisa kalian lewati. Punya beragam jenis dan warna, lawar terbuat dari campuran buah dan sayur seperti nangka, kelapa, bungkil pisang, dan masih banyak lagi. Untuk daging yang digunakan ada ayam, babi hingga bebek, jadi buat kalian yang nggak bisa makan salah satu daging tadi, jangan ragu untuk bertanya ya.
Olahan rumput laut pun juga sangat nikmat untuk dijadikan rujak. Di Bali, sangat terkenal dengan rujak bulung boni kuah pindang, itu adalah campuran rumput laut, buah boni dan kuah dari ikan pindang. Bulung sendiri berarti rumput laut, ini juga bisa diolah menjadi jaje bulung yang punya rasa manis, bentuknya mirip agar-agar dan berwarna coklat muda. Untuk rasa rujaknya sendiri, selain pedas, ada rasa segar juga dari bulungnya, asam dari buah boni dan gurih dari kuah pindang.
Laklak dan Jaje Injin, Jajanan Bali yang Manis dan Gurih Berkat Parutan Kelapa Serta Gula Merah
Laklak yang terbuat dari tepung beras dan air daun suji ini punya ukurannya yang agak sedang dan berwarna hijau. Rasanya yang tawar inilah membuat peran perutan kelapa dan gula merah sangat penting. Jika ketiganya sudah dipadukan, rasa manis dan gurih akan terasa di lidah. Laklak bisa dikonsumsi kapanpun, entah sebagai sarapan atau camilan, mencarinya pun sangat mudah karena sudah banyak yang jual. Jika dibandingkan dengan soerabi, laklak teksturnya jauh lebih kasar dan ada aroma smokey-nya.
Jaje injin adalah jajanan yang terbuat dari ketan hitam. Sama seperti laklak, parutan kelapa dan gula merah juga berperan penting untuk makanan yang satu ini. Rasanya yang manis dan gurih sangat cocok dijadikan makanan penyambut tamu atau sekedar disantap bersama keluarga. Biasanya jaje injin dan laklak hadir saat hari raya besar di Bali untuk dipersembahkan bersama banten lainnya.
Untuk rasa jangan diragukan lagi dah guys, dijamin enak, ngenyangin dan bikin bahagia saking enaknya. Mz saranin habis makan, kalian minum es daluman. Itu minuman cincau hijau yang dicampur gula dan es, rasanya mantap jiwa! Yaudah deh, selamat mencoba!