Apapun yang berbau legenda selalu saja bikin penasaran. Entah melibatkan tokoh, tempat maupun hewan mitologi. Kalian tahu Lembuswana nggak? Hewan yang punya perawakan nggak biasa dan bikin bingung pas pertama kali dilihat. Kira-kira kisahnya seperti apa ya?
Kendaraan Raja Mulawarman dan Jadi Lambang Kerajaan Kutai
Lembuswana atau Paksi Liman Jonggo Yokso adalah hewan dalam mitologi rakyat Kutai yang disucikan. Kenapa dianggap suci? Karena dipercaya pernah menjadi tunggangan atau kendaraan Raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai (kerajaan ini adalah kerajaan Hindu tertua yang ada di Indonesia. Ya, kira-kira 1500 tahun yang lalu lah). Waktu zaman itu ya kendaraannya bisa terbang bahkan kecepatannya dua kali lipat dari kendaraan kita yang sekarang.
Berwarna keemasan, Lembuswana identik dengan kawasan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Karena kesuciannya yang Mz sebut tadi, ini menjadikannya sebagai lambang dari Kerajaan Kutai hingga Kesultanan Kutai Kartanegara. Jadi kalau sudah dengar kata Lembuswana, sudah paham lah ya bakal selalu ada sangkut pautnya dengan Kutai Kartanegara. Oh ya, kemunculan hewan mitologi ini juga ada sangkut pautnya dengan Aji Putri Karang Melenu. Ada sebuah legenda yang menceritakan sang putri muncul dari dasar Sungai Mahakam bersamaan dengan Lembuswana (dipercaya sebagai penguasa Sungai Mahakam). Seiring waktu berjalan, sang putri yang tumbuh dewasa kelak akan menikah dengan Maharaja Kutai Aji Batara Agung Dewa Sakti dan melahirkan Aji Batara Agung Paduka Nira yang nantinya menjabat sebagai raja Kerajaan Kutai Kartanegara yang kedua. Nah jadi gini, Kerajaan Martadipura itu ‘kan didirikan oleh Raja Kudungga, terus dilanjutkan sama Aswawarman dan Mulawarman. Setelah berakhirnya masa kepemimpinan Mulawarman (raja yang paling terkenal), berdiri Kerajaan Kutai Kartanegara menggantikan kerajaan sebelumnya.
Punya Ciri Khas dari Beberapa Satwa
Nggak hanya namanya saja yang unik, perawakannya pun juga unik. Mz coba jelasin dah, Lembuswana ini berkepala dan berekor panjang layaknya singa; bertelinga layaknya rusa; punya tanduk layaknya sapi; gading, belalai dan taring layaknya gajah; berjenggot layaknya kambing; sayap layaknya burung garuda; berkuku dan bertaji layaknya ayam jantan; bersisik seperti naga tapi badannya lembu alias sapi gitu. Jangan lupakan mahkotanya yang bertengger di atas kepala layaknya seorang raja. Lembuswana bisa hidup dimanapun, entah di darat, air maupun udara. Oh ya, masih ingat ‘kan kalau ada gading dan belalainya? Ini menjadi gambaran dari Dewa Ganesha, sang dewa kecerdasan.
Untuk menghargai legendanya, dibuatlah patung Lembuswana yang bisa kamu jumpai di halaman depan Museum Mulawarman, Tenggarong dan Pulau Kumala yang merupakan tempat wisata di tengah Sungai Mahakam.