Pada tau ngga sejarahnya Valentine Day? Biar ngga cuma ikut-ikutan aja, ada baiknya kenali dulu apa yang kalian lakukin. Jadi kisahnya begini, Brooo…
Alkisah pada abad ke-3, hiduplah seorang pendeta bernama St. Valentine yang tinggal di kerajaan yang dipimpin Kaisar Claudius. Sang Raja memiliki ambisi pengen punya kekuatan militer yang kuat, jadi wajib militer pun diberlakukan. Namun sayang seribu sayang, idenya ini ngga dapet restu dari para rakyatnya, yang ngga mau jauh-jauh dari keluarga dan kekasih tercinta (negaranya agak lebay nih).
Ngga cukup sampe di situ, Sang Raja pun memodif peraturannya, bahwa jika seorang pria belum menikah, harus sukarela ikutan wajib militer. Dan peraturan kedua juga diberlakukan, yaitu menikah dilarang di kerajaan tersebut! Curiga rajanya jomblo kalo begini.
Dan di sinilah perjuangan Sang Pendeta Valentine. Dengan penuh keberanian Beliau menikahkan pasangan yang tengah jatuh cinta secara ilegal (tanpa sepengetahuan raja). Sang Raja pun tau. Dan akhirnya di suatu malam, Sang Pendeta kepergok oleh raja saat sedang memberkati pasangan yang melangsungkan pernikahan. Sang Raja sangat murka, dan menjebloskan pendeta Valentine ke penjara, dengan vonis HUKUMAN MATI.
Namun bukannya mendapat hinaan, justru Sang Pendeta banyak dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya. Banyak bunga dilemparkan melalui jendela penjara, sebagai dukungan. Hingga pada tanggal 14 Februari, adalah hari dipenggalnya St. Valentine. Semenjak itu, setiap 14 Februari, orang di berbagai belahan dunia ngerayain Valentine sebagai hari kasih sayang, mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta.
Yah, walaupun kebenaran cerita ini diragukan (namanya juga mitos, Brooo), tapi ya ada baiknya mengambil hikmahnya. Contohlah Pendeta St. Valentine yang memperjuangkan cinta hingga akhir hayatnya. :’)
