Bali ga henti-hentinya bikin kamu takjub akan pesonanya. Budaya menjadi senjata pamungkas Bali dalam memperkenalkan sebuah tradisi unik nan sakral penuh ketegangan yang bikin kamu semakin mengenal Bali jauh lebih dalam.
Salah satu fenomena jaman dulu yang udah semakin jarang kelihatan saat ini adalah pertempuran malam atau sering disebut dengan “Siat Peteng”. Menarik banget sebenarnya untuk dibahas soal pertempuran ini, karena ga mungkin kamu bisa melihatnya sesuai rencana.
Berdasarkan blognya si Komang pengertian Siat Peteng berarti pertarungan malam hari, jadi ngga mungkin ada saat siang hari. Siat Peteng dilakukan oleh kedua belah pihak atau lebih dan ngga bisa disaksikan dengan mata telanjang ya, jadi perlu ilmu khusus untuk bisa melihat pertempuran ini.
Adu Kawisesan Siat Peteng bukan cuman sekedar dendam

Terjadinya sebuah pertempuran bukan karena sengaja atau iseng, tetapi memang ada salah satu dari pihak yang iri atau memiliki dendam kepada orang yang dibenci. Entah itu seorang pemangku ataupun balian. Siat Peteng juga terjadi karena ingin menantang seberapa hebat ilmu Kawisesan yang dimiliki seseorang. Ngeri juga ya…
Siat Peteng kenapa ga bisa dilihat? Jawabannya, iya. Karena dilakukannya pada dimensi yang berbeda, namun masih berdampingan dengan dimensi tempat manusia bernaung. Tentu ada juga tata cara atau aturan sebelum melakukan Siat Peteng, seperti tempat, waktu ataupun hari. Siat Peteng untungnya sampai sekarang belum ada turnamennya 😀 kayak Dragon Ball Budokai Super. Pokoknya Siat Peteng ini sangat sulit dipahami.
Nah, kalo tipe petarung dalam Siat Peteng, udah pasti para penekun ilmu kebatinan tipe Kawisesanan (penyerang) yang paling banyak melakukan hal tersebut. Kali tipe Kepradnyanan (kepandaian) jarang terlibat kecuali sangat terpaksa. Kalo kamu tipe apa nih? Jangan bilang kamu tipe Marksman, Support, Assasins, Mage, Fighter atau Tank ya, dikira main MOBA kali.
Kalo anak yang Melik atau Indigo gimana? Khusus mereka yang memiliki anugerah Melik, mereka tanpa sadar terlibat dalam Siat Peteng ini. Tapi hati-hati kalo ikutan kompetisi ini, kalo kamu kalah atau terkena serangan, bisa-bisa kamu juga bakalan merasakan sakitnya di dunia nyata.
Kekalahan Siat Peteng hingga perjanjian sebelum meninggal

Dalam sebuah pertempuran udah pasti ada yang namanya kalah, menang, dan seri. Kalo yang kalah kemungkinannya ada dua, bisa selamat tapi terluka atau tewas seketika. Dalam Siat Peteng juga ada namanya seorang wasit dan dokter agar tidak terjadi kecurangan dan penanganan kepada yang terluka dapat diatasi dengan cepat.
Kalau langsung tewas gimana nih? Biasanya yang kalah dengan taruhan nyawa akan meminta tempo waktu sebelum waktunya dia meninggal, seperti meninggal setelah anaknya menikah atau umurnya 85 tahun. Intinya sesuai dengan kesepakatanlah.
Mengerikan bukan Siat Peteng ini? Tapi namanya sesuatu yang ngga bisa dilihat udah pasti masih menjadi misteri dan belum sepenuhnya dipercaya. Ada juga nih yang menjelaskan kalo ada seseorang yang lewat disaat Siat Peteng berlangsung, bisa kena imbasnya.
Gimana cara menghindarinya ya? Meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang, sebaiknya kamu selalu berdoa kepada Tuhan sebelum berangkat kemana-mana agar selalu diberikan keselamatan saat berada di jalan. Tuhan selalu mendengar hambanya yang meminta perlindungan tanpapandang bulu.