Sebelum mayat dibakar menjadi abu dalam prosesi Ngaben di Bali, ada namanya nih proses Ngeringkes, dimana proses ini wajib banget dilakukan dalam rangkaian Ngaben di Bali. Mz dapet infonya dari @art_taksu, kalau ada beberapa filosofi yang terkandung didalam proses Ngeringkes ini.
Sebagian masyarakat Hindu di Bali tidak melakukan upacara Ngaben pada saat terjadi kematian, namun biasanya dimakamkan terlebih dahulu hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun sampai menentukan hari yang baik.
Mayat atau tulang (jika mayat sudah lama dimakamkan) yang akan di kremasi atau di Aben harus di bersihkan dan di Ringkes (diikat) dengan kain dan rantai yang terbuat dari bambu.
Filosofi Upacara Ngeringkes yang harus kamu tahu

Ajaran agama Hindu menjelaskan bahwa, manusia selama hidup di dunia ini, tubuhnya dianggap sudah kotor dan sebagai proses pembersihannya dengan melakukan upacara ini saat sudah meninggal dunia.
Diyakini dalam ajaran Hindu di Bali tubuh manusia diselimuti Panca Maha Bhuta, yakni lima unsur yang ada dalam tubuh manusia, berikut penjelasannya berdasarkan Hindu Alukta.
1. Pertiwi (Tanah)
Pertiwi adalah zat atau unsur padat yang ada pada alam semesta seperti Tanah. Kalau pada manusia Pertiwi ada pada bagian kulit atau daging manusia. (segala sat padat pada tubuh manusia)
2. Apah (Air)
Apah adah benda cair yang terdapat di alam semesta (Bumi). Apah pada manusia berada pada Zat Cair seperti darah, keringat, air liur dan sbagainya (Segala yang bentuk cair).
3. Bayu (Udara)
Bayu atau udara, yang terdapat pada alam semesta seperti angin, udarah dan lainya. Sedangkan Bayu pada manusia terdapat pada nafas manusia (segala yang betuk angin pada manusia).
4. Teja (Api)
Teja atau api adalah segala bentuk panas yang terdapat pada bhuana agung dan bhuana alit. Jika dilihat lebih dekat, Teja pada manusia terdapat pada padas badan.
5. Akasa atau ether (Ruang Angkasa)
Akasa atau ether (Ruang Angkasa) adalah segala yang tidak memiliki oksigen pada Bhuana Agung dan Bhuana Alit. Jika pada manusia, Akasa terdapat pada rongga perut atau dibawah Hati manusia.
Kelima unsur ini digunakan oleh manusia selama hidupnya, sehingga perlu dibersihkan melalui Upacara Ngeringkes. Pada upacara ini mayat seseorang yang sudah meninggal dibersihkan dengan menggunakan air suci, lalu selanjutnya diikat atau di Ringkes (maiket) agar unsur roh dan Panca Maha Bhuta menjadi bersih sebelum dilebur dan roh sendiri akan menyatu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Gimana udah paham belum filosofinya? Emang ribet sih, tetapi ini salah satu tradisi Bali yang sampai sekarang masih dipercayai oleh umat Hindu di Bali. Melalui penyucian ini, diharapkan perjalanan roh seseorang yang sudah meninggal duni dapat dilancarkan tanpa hambatan.