Namanya bola itu bundar ya, jadi kita tidak tahu siapa yang bakalan menang. Datang ke Samarinda dengan penuh bangga melawan Borneo FC, Bali United akhirnya mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor 2-0. Kekalahan ini menjadi hutang Bali United untuk bisa meningkatkan peforma lagi pertandingan selanjutnya.
Padahal awal-awal tim Serdadu Tridatu mendapatkan peluang emas lewat tendangan Yandi Sofian, namun masih belum menghasilkan gol ke gawang Borneo FC. Kemudian peluang lagi didapatkan lewat Stefano Lilipaly yang menerima umpan Nick Van Der Velden, namun sayang sontekan Lilipaly masih melebar tipis dari gawang.
Semakin menyerang malahan gawang Bali United yang kebobolan sama tim lawan lewat tendangan kaki kiri Titus Bonai. Kalau kamu belum kenal sama Titus, doi dulunya mantan pemain timnas Indonesia yang punya ritual menggoyangkan jaring gawang musuh, bisa gol gitu :D.
Sayang sekali Bali United tertinggal 1-0 dari musuh sampai babak pertama. Babak kedua akhinya ada sebuah perubahan strategi, di mana Miftahul Hamdi, Fadil Sausu dan Nyoman Sukarja dimasukkan dan permainan Bali United terlihat lebih hidup ketimbang dari babak pertama.
Kalah sudah biasa yang penting sudah berusaha
Tekanan demi tekanan sudah dilakukan oleh Bali United agar bisa menyamai kedudukan. Namun hasilnya pada menit 65, malah musuh yang menambah angka dan mengubah kedudukan menjadi 2-0. Sebuah pukulan yang amat pahit ketika sudah bermain menyerang penuh semangat, akhirnya masih belum bisa memecah kebuntuan.
Kekalahan ini juga akan menjadi evaluasi Bali United kedepannya dan mempersiapkan diri untuk melawan Persib bandung pada pertandingan selanjutnya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada tanggal 27 Mei 2018. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki hasil yang kurang maksimal pada pertandingan sebelumnya.