Hingga saat ini peristiwa gempa yang mengguncang Bali masih menyisakan luka dan trauma mendalam bagi masyarakat Bali. Memang tidak sedahsyat Gempa Lombok yang memakan banyak korban. Namun, tetap aja membuat kondisi Bali menjadi kurang aman.
Nah, mumpung kali ini bahas soal gempa, berikut Mz rangkum beberapa dampak gempa yang dirasakan dalam kehidupan di Bali.
Masyarakat masih takut akan ada gempa susulan
Saat gempa yang terjadi pada hari Minggu lalu, membuat para warga masyarakat di Bali menjadi takut. Pasalnya setelah itu, masyarakat bali masih takut akan terjadinya gempa susulan. Ini mungkin yang membuat tidur jadi tidak enak dan terpaksa tidur dengan pintu terbuka (biar bisa cepat keluarnya).
Banyak masyarakat teriakan “Hidup, Hidup” saat gempa
Teriakan “Hidup, Hidup” ini menjadi sebuah peringatan akan adanya gempa di Bali. Katanya sih tujuan teriak-teriak kayak gitu agar naga yang berada di dalam perut bumi menjadi tenang dan gempa akan segera berakhir. Selain itu ada juga nih, kepercayaan orang Bali soal gempa, di mana pemicu gempa juga disebabkan oleh seekor Kura-Kura Raksasa yang diikat oleh dua ekor naga yang bergerak. Kalau mau baca artikelnya bisa klik judul dibawah ini:
Peristiwa “Gejer Bali”, Gempa Bumi yang Hampir Hancurkan Bali di Tahun 1917
Banyak bangunan Bali yang rusak akibat gempa
Ini mengapa gempa kemarin dikatakan amat menakutkan, karena kekuatannya sampai bisa merusak gedung-gedung kokoh di Bali. Makanya sampai sekarang masih ada warga yang trauma. Udah hujan, angin kencang, dan sekarang ada gempa lagi, gimana tidak takut coba?
Wisatawan banyak cancel booking hotel
Sektor pariwisata sudah pasti kena imbasnya, di mana banyak wisatawan yang terpaksa membatalkan alias cancel untuk menginap di beberapa hotel di Bali. Ini sudah terjadi di Nusa Penida, di mana dilansir dari Bali Post sebanyak 25% wisatawan yang terpaksa tidak jadi menginap di beberapa hotel di kawasan pariwisata Nusa Penida.
Namanya juga musibah dan semoga aja musibah ini cepat berakhirnya. Sebagai masyarakat Bali yang erat dengan konsep Tri Hita Karana tidak akan pernah menyalahkan siapapun terkait masalah gempa ini. Mereka pasti menganggap kalau manusialah yang salah dan sudah saatnya untuk bermasa-sama lebih peduli dengan kondisi alam Bali saat ini.