Kakak Asuh kedengarannya semacam jadi pengasuh anak-nak deh, seperti jasa pengasuh anak-anak atau sering kita dengar dengan nama baby sister. Tapi ternyata bukan baby sister melainkan sebuah gerakan yang peduli banget sama kejadian sosial yang terjadi di masyarakat, yaitu anak putus sekolah. Nah, kebetulan ketemu sama salah satu pengurusnya Luh Putu Krisna Yanti yang menjelaskan gerakan Kakak Asuh Bali.
2 Mei 2016 bertepatan Hari Pendidikan Nasional, gerakan ini resmi dibentuk untuk membantu anak-anak yang putus sekolah akibat kekurangan biaya. Kata Krisna Yanti, “Setiap tahunnya kurang lebih 1000 anak-anak di Bali mengalami putus sekolah dan itu terjadi di daerah pelosok-pelosok Bali (Buleleng, Karangasem tingkat putus sekolah paling tinggi)”. Nah dari sana mulai timbul keinginan untuk membantu para anak-anak yang kurang mampu melalui gerakan Kakak Asuh Bali.
Krisna Yanti juga bilang, “Gerakan ini merupakan salah satu projek dari komunitas anak alam di bidang pendidikan dan Walikota Denpasar, Pak Rai Mantra sangat mengapresiasi gerakan ini dan kami pun beberapa kali diundang dalam kegiatan beliau”. Wah sampai Rai Mantra mengapresiasi gerakan ini, mantep nggak? Sudah jelas Mz ancungin jempol sama gerakan ini, karena mereka sadar dan peduli pendidikan di Bali masih perlu diperhatikan oleh Pemerintah.
Harapan kedepannya dari gerakan ini, semoga dengan gerakan Kakak Asuh bisa membantu mengurangi angka putus sekolah di Bali. “Gerakan ini ingin dianggap oleh para adik-adik yang putus sekolah sebagai keluarga” tutup Krisna Yanti. Gimana tertarik buat gabung dalam pergerakan ini? Silahkan bisa langsung direct message di IG mereka @kakakasuhbali.
Jangan lupa berbagi karena kita semua saudara!
Leave a Reply