Berhubung lagi banyak rainan, mari kita sedikit kedewan-dewan.
Jadi Mz ada temen seorang pemangku atau orang suci, dan masih muda, kenalnya lewat Instagram. Keren kan? Namanya Jero Mangku Andika Putra. Awalnya sering nongol di Explore Mz, ya akhirnya buka aja IG-nya @mangkugede_andika. Diliat-liat kayanya gaul nih Jero Mangku…
Selamat malam, Jero Mangku! *biar sopan dikit*
Malam Masbrooo, ada yang bisa dibantu niki?
Kepo aja sih ni, Jero… Kok masih muda udah milih jadi Mangku sih?
Agak panjang sih ya ceritanya. Simple-nya aja ya. Jadi ini diawali karena keluarga terus dilanda sebuah masalah yang ga kunjung berakhir. Selalu aja ada masalah tiap harinya. Saya sempet punya restoran hingga harus dijual karena ada masalah juga saat itu. Lanjut saya milih untuk bekerja, namun akhirnya ga bisa.
Akhirnya mencoba meluasin (bertanya secara niskala) sama Ida Nak Lingsir (sesepuh), ternyata setelah itu baru tahu kalo harus ngiringang (mengikuti) Ida Sesuunan. Mulai dari situlah perjalanan spiritual saya menjadi seorang Pemangku di usia muda sampai akhirnya jadi pengayah di Pura Tanah Kilap.
Percaya ga percaya tapi inilah kenyataannya, Jero Mangku Gede Andika awalnya memang ga menyangka kalau jalannya sampai saat ini.
Setelah jadi seorang Mangku, gimana kehidupan sehari-hari Jero Mangku? Gimana perasaanya dapet posisi seperti ini dengan tanggung jawab yang bisa dibilang untuk seumuran Jero, masih dibilang berat…
Yaaa, diem di rumah aja ga seperti anak muda pada umumnya. Berat di awal aja karena belum terbiasa. Berikutnya saya malahan bersyukur bisa lebih dekat dengan Ida Betara daripada yang lain, dan berguna untuk masyarakat yang membutuhkan saya. Contohnya seminggu setelah itu banyak yang dateng untuk nunas tamba gitu.
Buat yang kurang paham apa itu tamba, yaitu semacam obat penyembuhan untuk nyembuhin dari penyakit niskala gitu. Obrolan sama Jero Mangku pun masih berlanjut…
Jero, sekarang kan di Indonesia kan lagi sedang panas-panasnya isu radikalisme tu, nah pandangan dari Jero sendiri itu gimana?
Tetep saja agama itu adalah kepercayaan setiap manusia. Jadi kepercayan tu harus diyakini mana jalan yang baik atau buruk. Ketika kita salah berpendapat dan salah memilih pasti akan jatuh. Perlu dengan cara mencari siapa yang memprovoksi dan menindak tegas kelompok-kelompok yang sewenang-wenangnya terhadap masyarakat. Agama ada pada dasarnya merupakan aktualisasi dari kepercayaan tentang adanya kekuatan gaib dan supranatural yang biasanya disebut sebagai Tuhan dengan segala konsekuensinya.
Buset, keren juga mangku muda kita ini, walaupun sudah menjadi seorang yang suci tetep aja intektulanya masih oke dan kritis. Selain itu, Jero Mangku Gede Andika Putra ini ternyata terbuka banget orangnya…
Maaf niki, apa Jero sudah menikah apa masih pacaran? *tetep sopan*
Untuk saat ini saya berstatus masih pacaran.
Hahaha, sorry ya Jero, nanya gitu. Penasaran aja soalnya sama kehidupan suci gini. Ohya, sama ada larangan ga seorang Pemangku punya akun media sosial?
Sante aja Mz. Ga ada sih larangan seperti itu. Yaa, selagi Ida Betara ga marah aja jadi aman-aman aja kok.
Ohya, Jero, tadi kan dibilang banyak yang nunas tamba gitu, biasanya yang datang ke rumah tu siapa aja Jero? Anak muda pasti ya?
Kalau yang dateng ke rumah banyak banget tiap harinya, tapi cewek sih paling banyak. Kadang-kadang juga ada ibu-ibu Mz, biasanya buat calon-calon yang mau ngiring jadi pengayah sama nunas tamba untuk keluarganya. Beberapa pejabat juga pernah berkunjung ke rumah saya.
Sudah Mz perkirakan, pasti cewe-cewe banyak ke sini…
Terakhir nih, Jero (karena sudah larut malam), bisa bagi dikit pesan-pesan buat anak-anak muda Bali ni?
Ok, wait ya, saya mau muspa dulu sebentar…
*menunggu beres muspa sambil nge-like-like foto cewe-cewe Instagram*
Oke, gini Mz… Pesan-pesannya adalah, kita sebagai orang Bali harus bisa melestarikan Bali dengan cara terus melestarikan budayanya. Agama dan adat kita selalu dijaga hingga dilestarikan sampai cucu buyut kita nanti. Jika merasa sebagai orang Bali, setidaknya mengenal sedikit hal-hal yang membuat Bali terkenal sampai kancah Internasional dan lestarikanlah itu.
Inggih, suksma Jero…
Hal penting yang dapat dipetik dari sosok Jero Mangku Gede Andika Putra ini, meskipun sudah menjadi orang suci yang melayani masyarakat dengan tanpa pamrih, tetap juga peduli terhadap budaya Bali. Jangan lupa ingat siapa kita dan darimana kita berasal.