Di penghujung tahun kemarin, Masbrooo mendapat undangan untuk menghadiri acara Pemutaran Trailer Film Dokumenter Janggan. Cuma trailer, Brooo? Iya. Tapi jangan salah, walaupun cuma trailer, acaranya ngga kalah mendebarkan sama penayangan film perdana.
Tepatnya 29 Desember 2013, Restoran Ayucious yang bertempat di Renon rame diisi oleh beberapa orang dari media, seniman, pecinta film, dan sekèhe (kelompok gotong royong) banjar. Hah? Undangannya sekèhe banjar? Yak, benar sekali! Karena yang diangkat dalam film ini adalah Layangan Janggan, sesuatu yang biasa dimainkan oleh sekèhe banjar, bahkan sampai dilombakan. Sebelumnya pada tau Layangan Janggan ngga nih? Jadi Layangan Janggan ini adalah layang-layang tradisional Bali yang berbentuk seperti naga.
Untuk agenda dari acara ini sederhana aja, jadi sambil menunggu orang-orang berkumpul, tamu ditawarkan berbagai snack dan welcome drink, yang diselingi beberapa foto behind the scene pembuatan film. Dan kemudian sampai akhirnya tamu telah berkumpul, acara dibuka oleh sambutan singkat dari Bapak A.A. Ngurah Adhi Ardhana, selaku Executive Producer dari film ini. Dan tak lama, ini bagian yang seru, pemutaran trailer Film Dokumenter Janggan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh para kru film.
Pencahayaan diredupkan, menandakan trailer film akan diputar. Dan benar saja, mantra sakral khas Bali mengawali film ini, membuat merinding sekaligus penasaran, bakal seperti apa film ini. Trailer diputar selama 1-2 menitan. Sebentar? Ya, namanya juga trailer, Brooo. Tapi waktu sesingkat itu udah cukup bikin kita tercengang-cengang akan film ini. Teknik pengambilan gambar yang bagus, narasumber terpercaya, dan tentu saja para pihak yang terlibat di film ini, semakin menambah taksu dari film ini. Pokoknya kerennn!
Dan setelah pemutaran ini, bagian untuk menghilangkan sedikit rasa penasaran akan film ini, tanya jawab. 4 orang menuju ke depan, siap buat didikte oleh para penonton. Ada Pak Ngurah Adhi yang tadi membuka acara, kemudian Bapak Yoka Sara yang merupakan produser dan pencetus awal dari film ini, Erick EST sang sutradara muda handal kita, dan sang maestro international Balinese composer, Wayan Gede Yudane, sebagai music director pada Film Dokumenter Janggan. Beberapa pertanyaan pun dilemparkan dari penonton, dan ternyata film ini akan dibawa ke kancah internasional, Brooo! Proyek yang ngga main-main. Dan pertanyaan yang paling menarik, tentu saja, “Kapan film ini akan diputar?”. Awal 2014. Jadi gimana, Brooo? Udah siap membawa budaya Bali ke kancah dunia?
(Info selengkapnya mengenai Film Dokumenter Janggan, cekidot aja www.janggan.com)
Leave a Reply