Upacara Otonan atau ulang tahun Bali sering dianggap sebuah hal yang sepele bagi sebagian banyak orang. Padahal upacara yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali ini ternyata benar-benar sangat penting buat hidup kamu. Upacara ini ada di Bali bukan karena disengaja, melainkan ada maksud tertentu di dalam melaksanakan upacara ini.
Berdasarkan penjelasan dari Sulinggih asal Mengwi, Ida Pandita Mpu Putra Yoga Parama Daksa dalam Kalender Bali menyebutkan bahwa, saat weton Bali atau hari kelahiran Bali wajib untuk mengucap syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa atas diberikannya sebuah kesempatan untuk menjelma kembali menjadi seorang manusia.
Asal-usul “Otonan” ini berasal dari bahasa Jawa Kuno dari kata “weton” dan diubah menjadi “oton” yang artinya lahir atau menjelma ke dunia. Makanya kamu harus bersyukur sama Tuhan, karena sudah dikasih kesempatan sekali lagi untuk menjadi manusia
Secara etimologi, Otonan adalah hari kelahiran bagi umat Hindu yang datang dan diperingati setiap 210 hari sekali. Dalam lontar Pawacakan, Otonan memiliki makna mensyukuri atas semua karunianya kepada kamu.
Tradisi Hindu juga mempercayai, kalau menentukan Otonan harus menggunakan sapta wara, panca wara, dan wuku. Jadi, tidak bisa sembarangan, karena semua itu sangat memengaruhi perilaku serta jalan hidup seseorang. Jadi, memang didalam hidup itu sesungguhnya tidak boleh sembarangan ya.
Selalu Ingat Upacara Otonan Kamu, Jangan Pernah Dilupain ya
Secara tidak langsung, melalui upacara ini kamu sebenarnya diajari untuk belajar menghargai hidup kamu. Kamu sekarang sudah menjadi manusia, makhluk yang memeiliki akal budi yang derajatnya lebih tinggi dari yang lainnya.
Makanya saat kamu sedang Otonan, ini merupakan sebuah kesempatan buat kamu untuk mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Tuhan dan jangan pernah sia-siakan hidup kamu selama menjadi manusia.
Tuhan tidak pernah tidur dan selalu menjaga kamu selama 24 jam penuh tanpa mengharapkan apa-apa dari kamu. Sekarang cuman disuruh untuk bersyukur atas hidup kamu aja lupa apalagi yang lain? Pastinya kamu harus selalu ingat dengan hari Otonan kamu dibandingkan hari ulang tahun yang jatuhnya setahun sekali.
Otonan tidak harus semewah kamu merayakan ulang tahun bersama teman-teman, jadi pasti bisalah melaksanakannya. Biasanya setelah selesai kamu Otonan, pastinya kamu diwajibkan untuk memberikan beberapa surudan (banten yang sudah dipersembahkan), biasanya ada buah dan jajan Bali kepada tetangga kamu.
Ini salah satu juga wujud tradisi umat Hindu di Bali untuk tetap ingat berbagi sesuatu kepada sesama. Semoga setelah membaca artikel ini kamu bakalan langsung mau Otonan ya. Kali aja surudan-nya ada pizza atau burger haha… 😀 yang jelas hidup itu harus disyukuri dan tetap saling berbagi.
