Tanggal 15 Januari 2018 yang akan datang ini, akan diselenggarakan pujawali Pura Uluwatu, tepatnya pada Anggara Kasih Medangsia. Sebelum diselenggarakannya acara ini, Mz dapet informasi nih kalau tebing di sekitaran Pura Uluwatu mengalami keretakan. Duh~
Jangan takut, gaes. Berdasarkan informasi yang Mz baca di Berita Bali, Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin menghimbau kepada pemedek untuk tetap menjaga kewaspadaan terkait keretakan pada bagian tebing Pura Uluwatu.
Sebagai tambahan, kabarnya keretakan tersebut sudah terjadi sejak zaman dahulu dan nggak mengalami perubahan sama sekali terkait panjang dan lebar. Ya biarpun gitu, harus dilakukan pertemuan untuk mengkaji lebih dalam, sejauh mana keretakan tersebut berbahaya atau tetap kokoh dong ya.
Udah tau tebingnya retak, kamu jangan ngendah-ngendah dan ikuti aturan di Pura untuk mencegah hal yang tidak-tidak. Ngerti kan maksud Mz?
Aturan yang Perlu Kamu Ketahui Jika Berkunjung ke Pura Uluwatu
Jangan Menyakiti dan Ngejailin Kera
Kalau kamu ke Pura Uluwatu, kamu biasanya akan disambut oleh kumpulan Kera. Inget, Keranya jangan disakiti, hewan penghuni Pura tersebut diyakini sebagai penjaga kesucian Pura dan menjaga Pura dari pengaruh buruk. Dijailin juga jangan ya, nanti kamu bisa dijailin balik.
Jangan Mengepalkan Tangan
Selain terlihat emosi apalagi di dukung dengan sebeng tegeh, mengepalkan tangan di Pura Uluwatu akan memancing para kera untuk menghampirimu dan menyerangmu. Mereka beranggapan kalau di dalam kepalan tanganmu itu ada makanannya. Gitu.
Wanita yang sedang dalam masa menstruasi dilarang masuk ke dalam area Pura
Hal ini disebabkan yaitu oleh karena orang yang dalam masa menstruasi (cuntaka) adalah orang yang dalam keadaan tidak seimbang dalam dirinya. Ketidak seimbangan diri itu dapat menimbulkan vibrasi buruk. Vibrasi buruk ini dapat merusak vibrasi orang lain yang sedang berada di tempat suci untuk mengupayakan memunculkan vibrasi suci dalam dirinya guna dapat menghubungkan diri dengan Tuhan yang maha suci, dan dikhawatirkan pula nantinya dapat berpengaruh vibrasi kesucian dari tempat suci yang dikunjungi oleh orang yang sedang dalam keadaan cuntaka tersebut. Informasi terkait cuntaka ini Mz dapet dari PHDI.
Kalau niatnya sudah baik, astungkara kamu akan baik-baik dalam menjalankan ibadah ke Pura Uluwatu.