Kini lagi maraknya nih pernikahan di usia dini. Ada anak yang berusia 14 tahun dan 15 tahun memutuskan untuk nikah. Waduh, kenapa begini ya? Katanya sih biar nggak berbuat zinah, tapi masalahnya kedua anak ini masih belum cukup umur untuk hal-hal yang beginian.
Kids jaman now cepat dewasa ya, udah bisa mikirin hal-hal yang kayak beginian. Tapi buat kamu yang ingin anaknya jadi manusia normal pada umumnya, wajib dong diperhatikan bagaimana perkembangan anaknya, biar nggak mengalami hal-hal yang sepatutnya belum terjadi.
Berhubung sekarang Hari Anak, pas banget ngingetin buat kamu yang masih memiliki anak yang tengah menginjak masa remaja. Berikut beberapa hal yang harus kamu tahu gimana caranya agar anak kamu berada di dunianya yang masih remaja.
Biarkan menjadi dirinya sendiri
Namanya anak-anak jadi berikan dia kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri. Cobalah lihat apa sih passion-nya dan kalau sudah tau, orang tua tinggal mendukungnya dengan sepenuh hati. Ini berlaku di jaman sekarang, karena anak-anak jaman sekarang nggak bisa dengan mudah dipaksa sesuai dengan keinginan kamu.
Masa anak-anak adalah masa bersenang-senang
Sama banget nih dengan visi misinya Mz, di mana saat kamu masih anak-anak wajib banget yang namanya bersenang-senang. Bersenang-senang di sini maksudnya bisa mencoba berbagai hal yang belum pernah dicoba, asalkan itu positif ya. Daripada nikah usia dini, mending bikin sesuatu yang berguna buat nusa dan bangsa.
Mumpung masih anak-anak, rangsang terus kreativitasnya
Masa anak-anak paling pas yang dilakukan adalah bikin dia makin kreatif. Cukup kasih beberapa edukasi yang berbau dengan penunjang kreativitasnya. Dengan cara ini dia tidak bakalan punya kepikiran untuk sesuatu yang negatif, karena semakin kreatif anak itu semakin tertantang untuk membuat sesuatu yang lebih menarik lagi.
Jangan biarkan anak kamu menikah diusianya yang belum siap
Jangan sampai ya masa mudanya cepat direnggut dengan sebuah pernikahan. Ini juga bisa merusak masa depannya. Logikanya sih, dia belum siap secara fisik dan mental. Masalahnya memang karena lingkungan jadinya mereka seperti ini. Jadi, sebagai orang tua harus benar-benar bisa ngasih tau kalau nikah itu sulit dan penuh dengan taggung jawab.
Namanya anak-anak ya jadi pemahamannya masih belum tahu soal nikah, apalagi sekarang banyak anak-anak SD sudah berani pacaran sambil bilang papa mama. Ini yang bakalan menjadi tantangan orang tua saat ini. Di tengah kemajuan teknologi dan berbagai tayangan dewasa yang bisa diakses oleh anak-anak kapan aja dan dimana saja mungkin menjadi salah satu penyebabnya.
Selamat Hari Anak Nasional dan mari selamatkan generasi penerus kita dari berbagai penyimpangan yang terjadi saat ini. Ingat! Biarkan dia menjadi anak-anak sewajarnya yang suka bermain dan bersenag-senang dengan temannya.