Setelah September kemaren sempet mereda, ternyata sejak tanggal 22 November kemaren, Gunung Agung kembali memperlihatkan aktivitasnya. Status dari siaga pun dinaikkan lagi ke level awas.
Terakhir kali, gunung terbesar di Bali ini meletus pada tahun 1963, dan ledakannya sampe berpengaruh pada keadaan seluruh dunia. Wow! Sehebat itu? Ngga percaya, nih Mz rangkum beberapa fakta seputar letusan Gunung Agung tahun 1963!
Letusan Gunung Agung 1963 merupakan salah satu letusan terdahsyat di abad ke-20
Gimana ngga dahsyat, menurut Tribun News, sekitar 1.549 orang meninggal akibat fenomena tersebut. Terus sekitar 1.700 rumah hancur, sekitar 225.000 jiwa kehilangan mata pencarian, dan sekitar 100.000 jiwa harus mengungsi. Dan masih banyak kedahsyatannya yang bakal Mz jelasin di bawah.
Meletus pada saat dianggap sudah mati
Waktu itu, pers Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta menganggap gunung itu udah mati dan ngga ada nunjukin tanda-tanda aktivitas setelah letusan tahun 1880. Dan ternyata? Gunung Agung pun meletus.
Pura Besakih yang notabene letaknya di lereng Gunung Agung malah ngga mengalami kerusakan bangunan parah
Mungkin ini yang namanya cinta, maksudnya cinta Yang Maha Kuasa sama umat-Nya. Bahkan, pada letusan pertama, Pura Besakih sama sekali ngga tersentuh oleh bencana itu. Tep kan?
Pada masa gawat Gunung Agung meletus, upacara terbesar Eka Dasa Rudra tetap dilaksanakan di Pura Besakih
Walopun udah ngga dibolehin, dan setelah melalui nego-nego yang cukup panjang, Upacara Eka Dasa Rudra pun tetap diadakan. Sekitar 10.000-an orang mendatangi upacara ini, walopun diterpa hujan debu dan kerikil. Upacara ini diadakan dari tanggal 8 Maret – 15 Maret 2017, hanya 2 hari sebelum letusan hebat Gunung Agung. Emeijing!
Menurunkan suhu dunia
Ini dia efeknya letusan Gunung Agung 1963, sampe berimbas ke penurunan suhu Bumi sebesar 0,4 derajat Celcius. Hal itu terjadi karena material vulkanik berupa aerosol sulfat dari gunung itu terbang hingga jarak 14.400 kilometer dan melapisi atmosfer Bumi.
Diikuti oleh berbagai bencana pahit
Berdekatan dengan kejadian itu, ada beberapa bencana juga yang turut memberikan duka pada saat itu. Gempa bumi yang melanda Bali pada 18 Mei 1963, lalu Gunung Batur pun meletus pada September 1963 hingga Mei 1964.