Hari Raya Imlek Itu Hari Raya Agama atau Tradisi ya?

Sesuai dengan judul yang kamu baca, kali ini Mz akan ngomongin Imlek.

Kalau sekarang Mz tanya apa itu Imlek, pasti semua udah bakalan tau. Aluh ben ngorang, Imlek adalah Tahun Baru Cina.

Selamat Hari Raya Imlek untuk yang merayakan.
Photo by Sam Erwin on Unsplash

Pertanyaannya, sebenarnya Imlek ini Hari Raya Agama atau tradisi sih?

Dari informasi yang Mz baca di Tridharma  sebagian orang menganggap hari besar Imlek ini adalah sebuah tradisi turun temurun untuk merayakan tahun baru, dan nggak sedikit juga menganggap hari besar Imlek sebagai hari raya agama yang sarat akan makna ritual agama di dalamnya. Nggak ada yang salah, silahkan saja menjalankannya sesuai dengan keyakinan masing masing tanpa perlu mencampuri urusan orang lain.

Biasanya orang yang menganggap Imlek hanyalah tradisi adalah mereka yang udah nggak memeluk ajaran leluhur orang Tionghoa atau Agama Hua. Gampangnya, mereka yang udah nggak lagi memegang hio.

Buat mereka yang menganggap Imlek hanyalah tradisi, ya merayakan Imlek dengan seremoni aja, kayak makan malam keluarga pada saat malam Imlek, kumpul keluarga saat hari Imlek, saling mengucapkan “Gong Xi Fa Chai” lalu saling berbagi Angpau. Mereka udah nggak lagi melakukan seluruh ritual agama dari rangkaian perayaan Imlek.

Jadi pengen.
Photo by Pooja Chaudhary on Unsplash

Bagi masyarakat Tionghoa yang masih memegang kepercayaan leluhur yaitu Agama Hua tentu Imlek bukanlah sebuah tradisi semata. Imlek adalah hari besar yang sarat akan unsur agama dan ritual di dalamnya. Balik lagi, nggak ada yang salah, silahkan saja menjalankannya sesuai dengan keyakinan masing masing tanpa perlu mencampuri urusan orang lain.

Perayaan Hari Raya Imlek jadi perekat budaya Tionghoa dan Bali

Di Bali, banyak juga tau yang merayakan Imlek. Unik-unik, perpaduan budaya yang ciamik.

Contohnya kemarin, perayaan Imlek tahun 2018 di Wihara Dharmayana, Kuta. Selain ornamen khas Imlek, terlihat juga berbagai hiasan dengan ciri khas budaya Bali. Seperti sarana persembahyangan umat di dalam wihara itu menggunakan canang (sesajen dalam ritual Hindu) sebagai persembahan kepada leluhurnya. Ada penjornya juga lho.

Tuh, mantep kan. Image: Liputan 6

Selain sejumlah warga Tionghoa yang tengah menjalankan ibadah mereka, ada juga warga Bali yang sembahyang di sebuah sanggah (pura kecil) di pojok kiri wihara tersebut.

Terlihat budaya Bali sangat melekat pada perayaan Imlek di wihara itu.

Agus Hendra Putra Yasa

Writer & Blogger

Related Posts:

  • All Post
  • Africa
  • America
  • Asia
  • Bali
  • Budaya
  • Europe
  • Opini On
  • Orang
  • Tempat
  • Travel Tips
    •   Back
    • Denpasar
    • Badung
    • Gianyar
    • Tabanan
    • Bangli
    • Klungkung
    • Karangasem
    • Buleleng
    • Jembrana
    • Sanur
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    • Ubud
    • Kintamani
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Kuta
    • Nusa Dua
    • Seminyak
    • Canggu
    •   Back
    • Event
    • Urban Legend
    •   Back
    • Inspirator
    • Komunitas
    •   Back
    • Kintamani
    •   Back
    • Kuliner
    • Wisata
    •   Back
    • Penida-Lembongan
    •   Back
    • Sanur
    •   Back
    • Ubud
Edit Template
Suppose warrant general natural. Delightful met sufficient projection.
Decisively everything principles if preference do impression of.